Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsudin: Saya Bentuk Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019

Kompas.com - 19/05/2019, 17:02 WIB
Andi Hartik,
Rachmawati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengusulkan dibentuknya tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk menelusuri penyebab pasti kematian ratusan penyelenggara Pemilu 2019.

Menurutnya, tidak ada penyebab pasti meninggalnya ratusan penyelenggara pemilu dapat membuat sebagian pihak berbuat yang tidak semestinya.

Din mengaku, saat ini dirinya sudah membentuk Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 yang diharapkan akan mendorong terbentuknya TGPF.

"Saya tidak tahu ini menguntungkan atau merugikan. Maka saya bentuk Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019," katanya dalam acara Kajian Ramadhan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWMU) Jawa Timur di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (19/5/2019).

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah: Kalau Semua Lembaga Enggak Dipercaya, Buat Apa Ada Lembaga?

"Targetnya sederhana, wahai para penyelenggara negara. Bukan hanya eksekutif, wahai penyelenggaran negara termasuk KPU di dalamnya, karena bertugas di bawah KPU sebagian besar. Jangan memandang remeh dan oleh karena itu tidak ada jalan lain. Sudah tersebar segala macam. Saya berkomunikasi dengan IDI, kader Muhammadiyah, dengan dokter-dokter. Maka selanjutnya dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta," jelasnya.

Nantinya, TGPF tersebut memuat unsur dari pihak masyarakat. Dengan begitu, penyebab kematian ratusan penyelenggara pemilu itu bisa diketahui.

"Nanti apa faktanya, wah memang kelelahan, wah kalau kelelahan KPU kena. Kenapa tidak menentukan mekanisme kerja. Kenapa tidak rekrut yang benar," jelasnya.

Dikatakan Din, pembentukan TGPF itu akan mencegah pihak-pihak lain yang akan berbuat sesuatu yang merugikan. Seperti pihak yang akan berencana melaporkan kejadian itu ke Mahkamah Internasional.

"Selesaikan pertabayunan itu semua. Kalau tidak ini sudah gerakan apa-apa, mau ke HAM internasional. Mau ini lah, mau gini. Waduh kacau balau nanti keadaannya," katanya.

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Jabar Tolak Seruan People Power Amin Rais

Di sisi lain, Din juga mempertanyakan pihak-pihak yang tidak menginginkan terbentuknya TGPF tersebut.

"Cuma kalau saya diberi jawaban saya tidak mau dibentuk TGPF, tidak perlu gin itu. Saya bertanya, ini ada apa kok tidak mau," katanya.

Sementara itu, data KPU RI hingga 16 Mei 2019 pukul 10.00 WIB, penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal sebanyak 486 orang dan yang sakit sebanyak 4.849 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com