Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Bripda Angga, Panjat Tiang Listrik Selamatkan Nyawa Petugas PLN yang Tersetrum

Kompas.com - 15/05/2019, 08:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi


AMBON,KOMPAS.com-Aksi Bripda Angga Badina, anggota Sub Bagian Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease terbilang heroik.

Keberaniannya memanjat tiang listrik demi menyelamatkan nyawa Mualif (25), seorang petugas PLN yang terkena setrum tidak hanya membuatnya terkenal namun juga membuat anggota polisi remaja ini diganjar penghargaan.

Seperti hari biasanya, pada Jumat Jumat (10/5/2019) pagi, Bripda Angga telah memulai tugas rutinnya di kantor Sub Bagian Humas yang berada di lantai dua gedung sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Pulau Ambon.

Baca juga: Kisah Sarkoem, Puluhan Tahun Abadikan Perkembangan Kota Lewat Foto

Namun tak berselang lama, Bripda Angga harus meninggalkan aktivitasnya untuk sementara karena dia harus mengikuti peluncuran SKCK online oleh Satlantas Polres Pulau Ambon.

“Saat saya mau kembali ke ruangan saya, saya mendengar ada masyarakat yang berteriak minta tolong di depan halaman Polres Pulau Ambon,”kata Angga kepada Kompas.com saat ditemui di ruang Sub Humas Polres Pulau Ambon, Selasa (14/5/2019).

Sebagai seorang anggota Polri, Angga mengaku saat mendengar ada warga yang meminta pertolongan, dia langsung berlari menuju warga yang meminta bantuan.

Saat itulah dia kemudian mengetahui kalau ada salah satu petugas PLN yang sedang tergantung di tiang listrik karena terkena setrum.

Angga bercerita, setelah mendengarkan laporan dari warga, dia langsung berlari ke lokasi kejadian yang tak jauh dari kantor Polres Pulau Ambon.

Di sana, dia melihat Mualif, petugas pemasang jaringan listrik yang terkena setrum sudah dalam kondisi tidak berdaya.

“Saya lihat kondisi korban sudah tidak berdaya saat itu, dan dia dalam posisi tergantung di tiang lsitrik,” kata lulusan Polri tahun 2016 ini.

Angga mengaku, saat tiba di lokasi kejadian, tidak ada satu pun warga yang berani menurunkan korban dari atas tiang listrik. Saat itulah dia lalu meminta bantuan warga lainnya untuk segera mengambil tangga.

Setelah warga membawa tangga, tanpa berpikir panjang Angga langsung naik ke atas tiang listrik untuk menurunkan korban.

“Saat tangga datang tanpa pikir panjang, saya langsung naik ke atas tiang listrik dan berusaha menurunkan korban. Saat itu ada beberapa petugas PLN yang ikut membantu saya,” ujarnya.


Angga mengaku aksi memanjat tiang listrik tersebut dilakukannya secara spontanitas hanya untuk menyelamatkan nyawa Mualif.

Saat itu, dia tidak berpikir lagi apakah listrik telah dipadamkan ataukah belum.

“Saya tidak pikir itu lagi. Jadi spontan saya langsung naik ke tiang listrik, karena memang korban sudah tidak berdaya lagi. Tangan kirinya telah terbakar, begitu pun tangan kanannya telah melepuh, sebagian kakinya juga ikut terbakar,” ujarnya.

Tanggung Jawab

Meski aksinya terbilang nekat dan membahayakan, namun apa yang telah dilakukan Angga akhirnya mampu menyelamatkan nyawa Mualif.

Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit dr Latumeten Ambon untuk menjalani perawatan intensif. Saat ini, kondisi korban berangsur pulih.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Papua Lulus Magna Cum Laude dari Universitas di AS, Ingin Pulang Kampung hingga Bakar Batu di Oregon

Menurut Angga andai saja korban terlambat diturunkan dari atas tiang listrik saat itu, kondisi yang tidak diharapkan terjadi bisa saja dialami korban.

Dia pun bersyukur karena nyawa korban bisa dapat diselematkan.

“Kalau terlambat sedikit saja saya tidak tahu lagi bagaimana, mungkin sesuatu yang tidak kita inginkan dapat terjadi pada korban,”ujarnya.

Angga tidak pernah menyadari bahwa aksinya menolong Mualif akan membuatnya mendapat pujian dari banyak kalangan masyarakat di Kota Ambon, termasuk juga mendapat penghargaan dari Kapolda Maluku.

Menurut Angga, aksinya memanjat tiang listrik untuk menurunkan Mualif yang sudah tidak berdaya saat itu murni untuk menolong korban. Apalagi, saat itu tidak ada warga yang berani memanjat tiang listrik saat itu.

Di samping itu, Angga mengaku aksi nekat itu dilakukannya karena dia menyadari bahwa tugas polisi tidak hanya sebatas urusan ketertiban masyarakat, menjaga ketenteraman hingga masalah administrasi namun setiap anggota Polri juga harus memiliki naluri kamanusiaan.

“Intinya tugas polisi itu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Saya saat itu hanya melihat korban sebagai manusia yang harus ditolong, saya kira itu tanggung jawab saya sebagai anggota polisi,” katanya.

Angga menyadari tugas seorang anggota polisi sangatlah berat tidak seperti yang dibayangkan masyarakat. Sehingga, dalam kondisi sesulit apapun seorang anggota polisi harus mampu membuat keputusan demi menyelamatkan masyarakat meski nyawa taruhannya.

“Saya sadar bahwa keputusan saya itu sangat beresiko dan berbahaya, tapi itulah tugas polisi harus membantu masyraakat, itulah tanggung jawab saya,”ungkapnya.

Dapat penghargaan

Aksi heroik Bripda Angga memanjat tiang listrik untuk menurunkan Muaalif yang tersetrum hingga tergantung tak berdaya yang diberitakan sejumlah media menjadi perbincangan warga, jajaran kepolisian hingga akhirnya terdengar oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa.

Aksi heroik Bripda Angga itu pun membuat Kapolda Maluku kagum dan merasa bangga karena tidak menyangka ada anak buahnya yang dengan berani mengorbankan nyawa demi menyelamatkan warga yang tidak berdaya.

Melalui sebuah upacara di lapangan upacara Polda Maluku, Bripda Angga kemudian diberikan penghargaan di hadapan para pejabat utama Polda Maluku dan Polres Pulau Ambon.

Jenderal dengan dua bintang di pundaknya itu memberikan penghargaan secara langsung kepada Angga, saat memimpin apel pagi yang berlangsung di Lapangan Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Senin (13/5/2019).

Dalam upacara tersebut, Kapolda ikut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bripda Angga karena telah menunjukan loyalitas yang tinggi, dedikasi dan keberpihakan kepada msayarakat sebagai wujud dari jiwa catur prasetya dari setiap anggota Polri.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Bripda Angga Badina karena telah menolong masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Apa yang dilakukan Angga merupakan implementasi dari Catur Prasetya yang merupakan tugas anggota Polri yaitu berkorban demi masyarakat, bangsa dan negara,”ungkapnya.

Baca juga: Kisah Auliansyah, Aktivis Sekolah yang Raih Nilai UNBK SMA Tertinggi Se-DIY

Royke mengungkapkan, tugas setiap anggota Polri sejatinya adalah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara sehingga apapun tantangan tugas yang dihadapi harus dapat dijalankan meski nyawa menjadi taruhannya.

"Personil Polri bertugas tanpa memikirkan resiko. Yang mana pegawai PLN tersebut tubuhnya sedang terkena sengatan listrik, akan tetapi personil Polri tersebut tetap menaiki tiang listrik dengan menggunakan tangga kayu untuk memberi pertolongan,”ungkap Royke.

Kapolda pun berharap kepada setiap anggota Polri di Maluku agar dapat mencontoh dan meneladani keikhlasan dan keberanian Bripda Angga dalam menolong masyarakat yang tidak berdaya baik dalam kondisi sesulit apapun.

"Kepada seluruh personil Polda Maluku agar meneladani sikap dan keberanian Bripda Angga yang melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan loyalitas tinggi," pintanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com