Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan IAS Buat Video Adu Domba TNI-Polri

Kompas.com - 13/05/2019, 23:09 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – IAS (49), pria yang membuat dan menyebarkan video adu domba TNI-Polri, menyatakan permohonan maaf. Dia juga menyesali perbuatannya.

Pernyaaan itu disampaikan oleh Ibrahim Kadir Tuasamu, kuasa hukum IAS, usai menemani proses pemeriksaan IAS di Mapolres Cirebon, Senin (13/5/2019).

Ibrahim mengatakan, apa yang disampaikan IAS di dalam video itu  hanya bentuk emosi. Dia juga merasa sangat bersemangat sebagai salah satu tim relawan dan sekaligus tim sukses nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ibrahim mengatakan, IAS hanya ingin Indonesia mendapat pemimpin yang berakhlak mulia. IAS membuat sekaligus menyebarkan video tersebut berdasarkan inisiatif pribadi. 

“Beliau minta maaf dan ada penyesalan juga,” kata Ibrahim kepada sejumlah wartawan, Senin.

Baca juga: Pria Pembuat Video yang Adu Domba TNI-Polri, Ditetapkan sebagai Tersangka

Ibrahim mengatakan, proses pemeriksaan IAS dilakukan sejak pukul 02.00 WIB hingga 09.00 WIB. IAS menjawab seluruh pertanyaan dari penyidik secara kooperatif.

Ibrahim akan melihat dan menjalani proses penanganan hukum IAS. Dia juga akan berkoordinasi dan meminta bantuan hukum dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) tingkat pusat. Mereka akan melakukan langkah hukum berupa praperadilan.

“Besok saya akan ke Jakarta (tim BPN). Saya akan sampaikan kepada tim pengacara di Jakarta. Kita mau bagaimanakan. Saya dan IAS sudah koordinasi dan mereka menjawab ikuti saja. Apapun yang diminta pihak berwajib, sampaikan, tidak ada yang ditutupi,” kata Ibrahim.

Baca juga: Pria Pembuat Video yang Adu Domba TNI-Polri, Ditetapkan sebagai Tersangka

Ibrahim menjelaskan IAS adalah pimpinan salah satu pondok pesantren di Cirebon dan memiliki majelis taklim. Dia juga dosen di sejumlah perguruan tinggi di Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com