Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Siswa Tendang Guru hingga Patah Tulang di Surabaya

Kompas.com - 25/04/2019, 10:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Akhirnya ia terlibat keributan dengan gurunya dan tidak sengaja menendang tubuh sang kepala sekolah yang bernama Gunawati Suwito.

“Saat terjatuh, tangan kepala sekolah perempuan itu menahan tubuh hingga patah,” kata Fikser, Rabu (24/4/2019) malam.

Menurut Fikser, saat ini siswa yang bersangkutan telah ditangani oleh pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.

Adapun permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Keluarga siswa menyatakan permohonan maaf kepada kepala sekolah yang dalam hal ini menjadi korban ketidaksengajaan sang anak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mimin klarifikasi nih reekkk....!!! terkait video viral siswa SD menyebabkan patah tangan seorang kepala sekolah, berita tersebut itu TIDAK BENAR loh rek!!! • Faktanya, video viral yang beredar dan kejadian patah tangan kepala sekolah adalah kejadian yang berbeda loh.... Gak tau kan kalian ?? Nih mimin jelasin yaaa... • Di video viral tersebut, siswa memang melakukan pelanggaran dan meminta agar tidak dipanggil orang tuanya. Kejadian ini sekitar sebulan sebelum insiden patah tangan kepala sekolah. • Naahh sedangkan insiden patah tangan kepala sekolah terjadi karena terjatuh saat perayaan Hari Kartini beberapa waktu lalu. • Pemerintah Kota Surabaya menyayangkan beredarnya video viral tersebut. • Jadi mulai sekarang kita harus selektif membaca berita ya rek... Kita cek dulu kebenarannya... Gak asal share and komen... Wokee bosquuuu???!!!

A post shared by Dinas Pendidikan Kota Surabaya (@dispendiksby) on Apr 24, 2019 at 7:54am PDT

Sementara itu, melalui akun Instagram-nya, Dispendik Surabaya menyatakan bahwa video yang beredar luas itu tidak ada hubungannya dengan insiden patah tangan yang dialami oleh kepala sekolah. Dua hal itu merupakan peristiwa yang berbeda.

Di video viral tersebut, siswa memang melakukan pelanggaran dan meminta agar tidak dipanggil orang tuanya. Kejadian ini sekitar sebulan sebelum insiden patah tangan kepala sekolah,” demikian keterangan dalam klarifikasi Dispendik Surabaya.

Di akhir keterangan, Dispendik Surabaya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tersebar.

"Jadi mulai sekarang kita harus selektif membaca berita ya rek... Kita cek dulu kebenarannya... Enggak asal share and komen," imbau akun Dispendik Surabaya.

Selengkapnya, baca:
Siswa SD Tendang Gurunya hingga Tangan Korban Patah, Pemkot Surabaya Turun Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com