MEDAN, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, cukup kesulitan saat mencoblos pada Rabu (17/4/2019) kemarin.
Djarot mengatakan, kertas suara begitu lebar tak sebanding dengan bilik suara yang berukuran lebih kecil. Saat membuka dan menutup kertas suara, dia mengaku butuh waktu sekitar tiga menit.
Menurutnya, bagi para orang tua, perlu lebih hati-hati dan memakan waktu.
"Biliknya kecil, tidak sebanding dengan lebar kertas, harus keluar badan ini. Apalagi jarak antar bilik berdempetan. Makanya, satu-satunya cara adalah kita harus berani melakukan kristalisasi partai politik, pembatasan," katanya di Medan, Sumut, Rabu.
Baca juga: Maju Jadi Caleg, Djarot Ingin Tunjukkan Warga Sumut Menghargai Perbedaan
Menurut Djarot, saat ini partai politik (parpol) sangat banyak. Salah satu cara menguranginya adalah penyederhanaan parpol dengan seleksi alami.
Parpol yang tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, harus selesai atau bergabung dengan partai yang lolos. Bukan seperti saat ini, lolos atau tidak lolos pendaftaran kembali dibuka.
"Akhirnya tidak lolos juga, ini merepotkan anggaran negara. Kita terlalu mudah bikin partai politik, makanya banyak bermunculan partai baru yang saya prediksi juga tidak lolos," ucapnya.
Baca juga: Djarot Saiful Hidayat: Orang Baik Pasti Pilih Orang Baik
Kemudian, surat suara ke depannya harus lebih sederhana. Indonesia harus sudah meninggalkan pemilihan konvensional dan mulai menggunakan e-voting. Memanfaatkan kemajuan teknologi ini dijaminnya akan lebih aman, terpercaya, cepat, efisien, tidak gaduh, dan lebih jujur.
"Di 2024, kita harus berpikir menggunakan e-voting, kecuali di wilayah-wilayah khusus yang mengangkat kearifan lokal seperti Papua yang punya sistem noken," imbuh dia.
Saat ini Djarot sudah menjadi warga Kota Medan. Djarot juga menjadi calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 3 yang diusung PDI-Perjuangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.