Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terang-terangan Dukung Jokowi, Bima Arya Siap Dipecat PAN

Kompas.com - 13/04/2019, 16:13 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto menyatakan sikap politiknya untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dalam acara bertajuk "Speak Up Satukan Suara" yang berlangsung di Puri Begawan, Jumat (12/4/2019) malam, Bima bahkan secara terang-terangan menyatakan dukungannya itu di hadapan ratusan pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Bima pun mengaku siap menerima segala konsekuensinya atas pilihannya itu meski sikap politiknya berseberangan dengan sikap partai.

"Insya Allah, saya siap dengan segala risikonya," kata Bima, saat dihubungi, Sabtu (13/4/2019).

Baca juga: Kampanye Jokowi-Maruf Via Baliho, Caleg Demokrat Ini Siap Dipecat

Wali Kota Bogor (nonaktif) ini juga mengungkapkan kekecewaannya ketika hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN beberapa waktu lalu, partainya justru lebih memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Padahal, menurut dia, PAN adalah partai yang lahir dari rahim reformasi dengan platform nasionalis dan pluralis. PAN, lanjut Bima, adalah partai tengah yang menjunjung tinggi keberagaman.

Baginya, jika bicara soal platform partai, semestinya PAN menjatuhkan pilihan kepada Jokowi, bukan yang lain.

Baca juga: 5 Fakta Kampanye Capres-Cawapres, Jokowi Hujan-hujanan hingga Prabowo Kena Flu

Sebab itu, Bima memutuskan untuk menyampaikan secara terbuka soal pilihan politiknya itu pasca-lepas jabatan sebagai Wali Kota Bogor yang habis pada 7 April 2019.

"Pak Zul (Ketum PAN) sudah tahu kalau saya memilih berbeda dengan partai. Tapi karena ketika itu saya masih aktif sebagai kepala daerah, saya sampaikan tidak akan terbuka," ungkapnya.

"Tapi hari ini, saya adalah warga biasa, bukan kepala daerah. Hari ini saya seorang kader partai yang memilih dengan segala risikonya untuk berbeda dengan garis partai. Saya meyakini PAN adalah partai tengah, yaitu partai yang menjunjung tinggi keberagaman," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com