Seperti diketahui, beredar video dan sejumlah foto yang memerlihatkan puluhan kantong plastik hitam berisi surat surat suara untuk Pemilu 2019 yang sudah tercoblos pada gambar capres-cawapres nomor urut 01 dan calon anggota legislatif.
Baca Juga: Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Sandiaga Bilang Jangan Cederai Demokrasi
Terlepas benar atau tidaknya informasi tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengajak seluruh elemen untuk menjaga Pemilu 2019 berjalan dengan jujur dan adil.
“Jangan cederai demokrasi kita. Rakyat inginkan pemilu yang luber dan jurdil. Kalau dicederai rakyat tentu akan protes dan rakyat akan menyampaikan kekecewaannya dengan semakin ingin suatu perubahan. Karena ini menunjukkan bahwa penyelenggara pemilu tidak jujur dan adil,” ungkapnya.
Selain menyoroti hal itu, Sandiaga juga menyinggung masalah amplop untuk serangan fajar yang menyeret salahseorang caleg dari Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso.
“Kemarin KPK OTT, dan kita lihat banyak sekali kejadian-kejadian pejabat pada korupsi. Ada lagi pupuk yang untuk petani malah di korupsi. Hasil korupsinya dimasukkan ke dalam amplop jumlahnya 400 ribu untuk serangan fajar dengan cap jempol. Benar-benar mencederai demokrasi kita. Jaga warga kita, hati-hati (warga) Cianjur jangan mau kena serangan fajar,” ungkapnya.
Baca Juga: Kata Pengamat soal Persaingan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga di Jateng
Sumber: KOMPAS.com (Firman Taufiqurrahman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.