Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Aksi Prabowo Gebrak Podium Jadi Viral | Jokowi Sebut Penyebar Fitnah Tidak "Mikir"

Kompas.com - 10/04/2019, 06:27 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menggebrak podium saat berkampanye di Yogyakarta, menjadi sorotan pembaca di Kompas.com pada hari Selasa (9/4/2019). 

Prabowo tampak emosi ketika menyampaikan tentang netralitas TNI dan Polri di Pemilu 2019 nanti. Sejumlah tokoh di panggung pun tampak mencoba menenangkan Prabowo dalam kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Berita kampanye calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019), juga mendapat perhatian pembaca. Saat itu, Jokowi kembali menyoroti tentang fitnah dan kebohongan tentang dirinya.

Selain itu, berita tentang kronologi pengeroyokan 12 siswi SMA terhadap seorang siswi SMP di Pontianak menjadi perhatian pembaca.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Prabowo gebrak podium saat kampanye di Yogya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menunjukkan kantong plastik berisi uang saat menghadiri kampanye di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (9/4/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menunjukkan kantong plastik berisi uang saat menghadiri kampanye di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (9/4/2019).

Video saat Prabowo berpidato tentang tentara dan polisi yang masih aktif agar netral menjadi viral di media sosial. Sebab, dalam video tersebut, Prabowo marah dan menggebrak meja podium.

"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing," ucapnya sambil menggebrak podium.

Prabowo sebetulnya berharap aparat tidak mengabdi kepada segelintir orang, apalagi antek asing.

"Hai adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia," ucapnya, dengan penuh semangat, disambut riuh massa pendukung yang datang di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Baca berita selengkapnya: Cerita Prabowo Gebrak Podium Saat Bicara soal TNI/Polri dalam Kampanye di Yogyakarta

2. Jokowi ungkap lagi fitnah dan kebohongan tentang dirinya

Capres 01 Jokowi dihadapan para pendukungnya saat berkampanye di Station Sriwedari, Solo, Selasa (9/4/2019). KOMPAS.com/Ihsanuddin Capres 01 Jokowi dihadapan para pendukungnya saat berkampanye di Station Sriwedari, Solo, Selasa (9/4/2019).

Calon presiden nomor urut 01 Jokowi menyebut, pihak yang membuat kebohongan tentang dirinya "tidak mikir".

Hal itu disampaikan Jokowi saat orasi dalam kampanye terbuka di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Selasa (9/4/2019), menanggapi kabar bohong yang menuding dirinya PKI.

"Itu hoaks, itu kabar bohong," kata Jokowi. Jokowi menyebut, ia lahir pada 1961, sementara pemberontakan G30S terjadi pada 1965.

Menurutnya, tidak mungkin anak umur empat tahun terlibat PKI.

"Umur saya baru 4 tahun. Logikanya itu lho. Mikir, mikir, mikir. Artinya apa, yang membuat kebohongan itu tidak mikir," kata dia.

Baca berita selengkapnya: Jokowi: Yang Buat Kebohongan Tidak Mikir

3. Kasus siswi SMA keroyok siswi SMP di Pontianak

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli saat menggelar pers rilis terkait perkara pengeroyokan pelajar di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/4/2019).KOMPAS.com/HENDRA CIPTA Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli saat menggelar pers rilis terkait perkara pengeroyokan pelajar di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/4/2019).

Polresta Pontianak, Kalimantan Barat, tengah menyelidiki perkara pengeroyokan seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AD (14) yang diduga dilakukan 12 siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pontianak.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat berbeda, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (29/3/2019) pukul 14.30 WIB.

Hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.

"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," ucap dia.

Baca berita selengkapnya: Ini Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP oleh 12 Siswi SMA Gara-gara Komentar di Facebook

4. Kronologi penangkapan AKR, pemilik akun "Anotonio Banerra"

AKR, tersangka ujaran kebencian diamankan di Mapolda Jatim, Minggu (7/4/2019)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL AKR, tersangka ujaran kebencian diamankan di Mapolda Jatim, Minggu (7/4/2019)

Tim gabungan siber Mabes Polri dan Polda Jawa Timur menangkap AKR yang merupakan pemilik akun Facebook bernama "Antonio Banerra".

Akun tersebut mengunggah konten ujaran kebencian terhadap salah satu calon presiden.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, informasi ujaran kebencian melalui Facebook tersebut sampai ke polisi pada Jumat (5/4/2019).

"Informasi itu lalu didalami tim siber Bareskrim Mabes Polri dan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, sekaligus mendeteksi siapa pemilik akun dan keberadaannya," kata dia.

Baca berita selengkapnya: Kronologi Penangkapan Pemilik Akun Facebook Penyebar Kebencian "Antonio Banerra"

5. Aksi perampokan mesin ATM di Riau dengan remote control

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Jajaran Kepolisian Daerah Kepulauan Riau bersama Polda Lampung akhirnya mengungkap 2 DPO pelaku pembobol mesin ATM di Batam.

Dua DPO tersebut yakni Melki Septian (27) warga Pekon Balak Wonosobo dan Parlin (33) warga Pekon Gunung Doh, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, Lampung.

Keduanya ditangkap di lokasi persembunyiannya di Jalan Purnawirawan Langkapura, Bandar Lampung, Minggu (7/4/2019). Dari sana dilakukan pengembangan hingga keduanya berhasil dibekuk.

Dalam membobol ATM, kedua pelaku menggunakan teknologi yang canggih, yakni dengan mematikan mesin ATM menggunakan remote control.

Baca berita selengkapnya: Bobol ATM dengan "Remote Control" di Batam, 2 Pria Ditangkap Saat Kabur ke Lampung

Sumber: KOMPAS.com (Hadi Maulana, Achmad Faizal, Hendra Cipta, Farida Farhan, Markus Yuwono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com