Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tanggapi Video Viral Korban Banjir yang Protes ke Dirinya

Kompas.com - 08/04/2019, 13:48 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diprotes warga korban banjir di Kabupaten Bandung. Peristiwa itu terjadi sewaktu ia meninjau kondisi banjir di Bojong Asih, Dayeuhkolot, Sabtu (6/4/2019) lalu.

Video Ridwan Kamil diprotes warga sempat viral di dunia maya.

Dalam akun Youtube Adalah Kabupaten Bandung kronologi bermula sewaktu Ridwan menyusuri area permukiman tergenang banjir.

Kunjungan itu dilakukan spontan selepas ia menghadiri peluncuran Bank Wakaf di kawasan Ciganitir.

Baca juga: Tangkal Banjir Bandung, Ini Program yang Disiapkan Ridwan Kamil

Dalam video berdurasi 3 menit 34 detik itu, di tengah perjalanannya, ia ditanya salah seorang warga berkaos cokelat yang mengeluhkan kondisi banjir yang tak kunjung surut dalam dua bulan terakhir.

"Kesal Pak, sudah dua bulan banjir terendam gak surut," ujar pria itu.

Ia pun merespons keluhan itu. Emil berkata kawasan Dayeuhkolot sudah banjir sejak ratusan tahun lalu.

Ia pun lantas memaparkan langkah yang sedang dikerjakan pemerintah untuk menanggulangi banjir tersebut.

"Terowongan sedang dikerjakan, Cieunteung (kolam retensi) sudah selesai. Tapi tidak cukup, maka tahun ini akan dibangun danau retensi lain, ini kan butuh proses. Jadi solusi sedang dikerjakan tapi selesainya tidak sesuai dengan yang kita mau," jawab Emil.

"Tapi apa hal urgent yang bisa dilakukan pemerintah," timpal warga kembali bertanya.

Baca juga: Atasi Banjir, Bupati Bandung Minta Pembangunan Terowongan Najung Dipercepat

Emil menjawab, "Kita tunggu konstruksi beres, di luar itu kita membantu menyediakan tempat pengungsian, makanan dan lain-lain,".

Pria itu kembali mengeluhkan soal distribusi bantuan sembako yang ia nilai tak dibagikan secara merata.

"Makanan mana Pak? Jangan hanya memperhatikan yang dipengungsian, tapi yang di rumah juga," keluhnya.

Emil menjelaskan, jika pembagian bantuan dilakukan secara berjenjang. Ia pun meminta warga berkomunikasi dengan aparat setempat jika tak kebagian bantuan.

"Makanan berkardus-kardus saya titip ke kepala desa. Kepala desa yang membagikan," kata Emil.

Baca juga: Tujuh Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Bandung

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com