Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir, Bupati Bandung Minta Pembangunan Terowongan Najung Dipercepat

Kompas.com - 08/04/2019, 12:33 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir dengan ketinggian yang bervariatif dari 20 cm-250 cm hingga Senin (8/4/2019). 

Bupati Bandung Dadang Nasher menanggapi seputar bencana yang melanda wilayahnya tersebut.

Menurut Dadang, solusi dari bencana banjir yang terus melanda wilayahnya adalah dengan pembangunan saluran air banjir.

Oleh sebab itu, dia berharap beberapa pembangunan pengendalian banjir di Kabupaten Bandung bisa secepatnya diselesaikan seperti halnya Terowongan Najung di Curug Jompong.

Baca juga: Bupati Bandung: Tanggul yang Sebabkan Banjir Bandang Diduga Salahi Aturan

"Kita berharap pembangunan Curug Jompong selesai hari ini, kolam retensi Cienteung bisa selesai," kata Dadang di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (8/4/2019).

Curug jompong merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung.

"Curug Jompong menjadi solusi banjir Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang jika berjalan berdasarkan analisa teknis akan mengalirkan air ke Saguling," jelasnya.

Baca juga: Tangani Banjir di Citarum, Akan Dibuat Terowongan di Sekitar Curug Jompong

Dikatakannya, berdasarkan aspirasi warga, di Situ Andir juga diharapkan dibuat menjadi pengendali banjir.

"ini adalah usulan aspirasi dari masyarakat andir dan juga beberapa orang teknis agar lebih ideal situ andir juga dibuat sebagai pengendali banjir dan air baku masyarakat kota maupun Kabupaten Bandung," harapnya.

Terowongan Najung

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Terowongan Nanjung di Curug Jompong rampung akhir tahun 2019 ini.

Terowongan ini diharapkan dapat mengendalikan banjir yang ada di Bandung khususnya di Wilayah Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.

Terowongan kembar yang memiliki panjang 230 meter ini dirancang dapat menampung air 700 meter kubik per detik.

Baca juga: BNPB Sebut Banjir di Kabupaten Bandung karena Meluapnya Sungai Citarum

 

Terowongan yang digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO ini menelan anggaran Rp 352,9 miliar, kini masih dalam proses pengerjaan.

Meskipun hanya untuk mengurangi genangan banjir sungai Citarum, namun terowongan ini mampu membebaskan kurang lebih 14.000 kepala keluarga terbebas dari genangan banjir.

7 kecamatan terendam banjir

Sementara itu kini tujuh Kecamatan di kabupaten Bandung kembali terendam, kecamatan ini terdiri dari Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Banjaran, Rancaekek, Cileunyi, dan Ciparay. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com