Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Banjir, Oded Usulkan Berbagi Anggaran Bersama Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi

Kompas.com - 05/04/2019, 11:25 WIB
Putra Prima Perdana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, telah berkoordinasi dengan Bupati Bandung Dadang Naser dan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna untuk mencari solusi penanganan banjir di Bandung.

Oded menjelaskan, Kota Bandung dan Kota Cimahi kerap terkena imbas banjir dari wilayah Kabupaten Bandung bagian utara. Terutama di perbatasan, karena banjir yang terasa di perbatasan Cimahi dan Bandung.

Oded mengaku belum mendapat kesepakatan dari koordinasi antar wilayah tersebut. Menurut dia, perlu pembahasan lebih lanjut termasuk usulan untuk berbagi anggaran penanganan banjir.

“Usulannya apakah mungkin share anggaran, kita koordinasi lagi karena kita harus ngobrol dulu,” ujar Oded di Bandung, Jumat (5/4/2019). 

Baca juga: Oded Minta Kabupaten Bandung dan Provinsi Jabar Ikut Tangani Banjir

Sebelumnya, Oded M mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung harus ikut ambil bagian untuk menangani aliran air deras yang kerap turun ke sejumlah wilayah Kota Bandung.

Seperti diketahui, SDN Aji Tunggal di Jalan Sukup Baru, Kelurahan Pasirendah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, terkena dampak cukup parah akibat aliran air yang sangat deras dari wilayah Kabupaten Bandung sebelah utara.

Aliran air yang deras membuat tanggul di belakang sekolah jebol. Luapan air menghancurkan sebagian besar bangunan sekolah.

Pada Februari lalu, sebelah utara Ujungberung, tepatnya di Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, air deras juga pernah membuat tanggul jebol di wilayah tersebut. Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Contoh lainnya adalah Banjir bandang yang menerjang kawasan Cicaheum pada Selasa ( 20/3/2018). Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung saat itu, Ferdy Ligaswara, menyebut banjir bandang yang terjadi relatif cukup besar.

Baca juga: Bandung Tidak Raih Adipura, Oded Tidak Kecewa

Ia menilai, alih fungsi lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU) menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir bandang.

Oded mengatakan, pasca di SDN Aji Tunggal pihaknya sudah menghubungi Bupati Bandung Dadang Naser.

Oded berharap ada penanganan serius di wilayah utara Bandung. Menurut dia, pembangunan perumahan di Kawasan Bandung Utara (KBU) sudah terlalu masif menggantikan areal hutan. Akibatnya, jika terjadi hujan deras, air curahan dari gunung yang sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Bandung langsung menggelontor ke bawah, wilayah Kota Bandung.

Tidak hanya Kabupaten Bandung dan Kota Bandung saja, Oded juga berharap pemerintah Provinsi Jawa Barat ikut menangani kerusakan alam di wilayah KBU yang selama ini rekomendasi perizinan pembangunan di wilayah tersebut menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Bukan hanya kota kabupaten, tapi juga kita akan bicarakan dengan Pak Gubernur, namanya juga lintas wilayah. Harus disiplin tentang RTRW kita, perizinan pembangunan di atas dan dibawah harus on the track, sesuai aturan. Kalau ini dilakukan, kita bisa meminimalisir banjir,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com