DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala pelaksana BPBD Bali I Made Rentin mengatakan aktivitas warga di sekitar Gunung Agung khususnya di Pura Besakih Berjalan normal pada Jumat (5/4/2019) pascaerupsi Gunung Agung yang terjadi pada Kamis (4/4/2019) kemarin.
Menurut dia, warga sempat terpapar abu dengan intensitas tipis, namun hal itu sudah dapat diantisipasi dengan pembagian masker oleh petugas.
Menurutnya, Pura Besakih berada pada radius 6-7 kilometer dari puncak kawah. Sehingga masih cukup aman bagi warga.
Sementara saat ini status Gunung Agung berada pada level III (siaga) dengan radius bahaya 4 km.
"Pura Agung Besakih berada pada Radius 6 - 7 Km dari puncak Gunung Agung, sehingga dipastikan aman. Paparan abu tipis sempat terjadi kemarin pagi, personil BPBD gerak cepat membagikan masker kepada pemedek (umat)," kata Rentin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2019) pagi.
Baca juga: Gunung Agung Meletus, Keluarkan Abu Setinggi 2.000 Meter
Dalam beberapa hari terakhir Pura Beskaih diapdati ribuan umat sehubungan dengan upacara Karya Panca Wali Krama dan Betara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.
Untuk itu BPBD menyiapkan posko khusus untuk memberikan pelayanan bagi warga dan mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Dibentuk Posko Terpadu yang terdiri dari berngaai unsur. Siap memberikan bantuan, pelayanan, dan pertolongan kegawat daruratan kepada masyarakat dan umat," ucap Rentin.
Sebagaimana diketahui, Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Kamis (4/4/2019) kemarin. Letusan ini terjadi sekitar pukul 01.31 WITA.
Baca juga: Gunung Agung Meletus, Suara Gemuruh Terdengar hingga 12 Kilometer
Kepala pos pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, I Dewa Mertayasa mengatakan tinggi kolom abu akibat letusan teramai mencampai 2.000 meter.
Bahkan gemuruh akibat erupsi terdengar hingga aampai ke pos pantau yang jaraknya 12 Kilometer dari puncak.
Selain mengeluarkan abu vulkanik, letusan ini juga melontarkan batu atau lava pijar ke segala penjuru dari kawah puncak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.