Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nurhadi Capres Fiktif, Mulai dari Iseng "April Mop" hingga Ketemu Jokowi

Kompas.com - 04/04/2019, 19:58 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUDUS, KOMPAS.com - Akun resmi Instagram calon presiden fiktif nomor urut 10, Nurhadi-Aldo (Dildo) yang memiliki ratusan ribu followers ikut juga merayakan 'April mop' atau April fools day.

Keisengan akun @nurhadi_aldo bahkan sukses mengelabui masyarakat setelah akun banyolan itu mengunggah pernyataan resmi yang menyampaikan pamit undur diri dari dunia maya pada 1 April lalu.

Sebut saja salah satu komentar akun @Rubbyeahh yang menanggapinya dengan serius. "Terimakasih sudah membantu meredakan kondisi politik di negeri ini. Apresiasi tertinggi saya ada pada kalian," ujar akun itu.

Bagi capres fiktif, Nurhadi, April mop menjadi ajang pengingat tersendiri bagi masyarakat Indonesia lantaran sebentar lagi mereka akan berbondong-bondong menyumbangkan suaranya dalam perhelatan Pilpres 2019 secara serentak.

Baca juga: Peringatan Potensi Golput di Balik Munculnya Capres Fiktif Nurhadi

 

Berkaitan dengan momen itu, Nurhadi pun lantas memplesetkan April mop menjadi 'April mep'.

'April mep' menurut dia kepanjangan dari 'April mepet' yang berarti saat memasuki awal bulan April ini adalah waktu yang mepet atau sudah mendekati dengan euforia Pemilu 2019 yang jatuh pada 17 April 2019.

Sebuah pesan damai dari capres Nurhadi, yang mengingatkan supaya masyarakat tetap mencintai perdamaian dan tak saling bertengkar meskipun berbeda pilihan dalam Pemilu 2019.

"April mop itu istilah bagi negara lain, tapi khusus di Indonesia untuk tahun ini, April mop saya ubah menjadi April mep. Artinya, memasuki bulan April yang mepet dengan Pemilu 2019 pada 17 April. Untuk mengingatkan sebentar lagi Pemilu, tetap jaga perdamaian dan jangan berkelahi. Toh siapapun presidennya, kita tetap makan dan cari uang sendiri," kata Nurhadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui telepon, Kamis (4/4/2019).

Nurhadi mengatakan, di era milenial, saat ini semua informasi bisa dapat dengan mudah diakses melalui smartphone yang terkoneksi internet. Bahkan, Nurhadi sendiri tak menyangka namanya bisa cepat melambung tinggi setelah diviralkan di dunia maya oleh tim kreatifnya.

"Hati-hati, saring informasi yang baik dan terpercaya dan jangan percaya berita hoaks, dibuktikan dulu kebenarannya. Sekarang itu, apa-apa bisa viral melalui dunia maya, contohnya saya," ujar Nurhadi.

Bertemu Jokowi

Nurhadi bahkan semakin terkejut lagi karena ketenarannya yang melekat sebagai capres bohongan itu bisa terdengar juga ke telinga Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Tukang pijat itu tak menyangka bakal dipertemukan dan bersua dengan presiden sesungguhnya atau orang nomor satu di Indonesia.

Nurhadi bertemu dengan Jokowi saat diundang oleh salah satu organisasi untuk datang ke sebuah kegiatan di lapangan Merdeka, Medan, pada Maret lalu. Sebuah momen langka, di mana presiden fiktif akhirnya bertemu dengan presiden sungguhan.

Baca juga: Ketika Nurhadi-Aldo Menyatakan Mundur dari Dunia Maya...

"Alhamdulilah ketemu Pak Jokowi. Saat ketemu Pak Jokowi perasaan saya ya senang. Saya pun tidak menganggap Pak Jokowi pesaing saya di Pilpres, begitupun juga Pak Jokowi yang tidak menganggap saya pesaingnya. Kan pencapresan saya cuma bohongan," ujar Nurhadi seraya tertawa.

Nurhadi pun menceritakan momen pertemuannya dengan Jokowi. Saat itu, ketika Nurhadi berada di panggung lapangan Merdeka Medan, ada seseorang yang berseloroh kepada Jokowi apakah mau bertemu dirinya.

"Pak Jokowi menjawab, 'oiya mana Pak Nurhadi?'. Saya kemudian dihampiri dan disalami oleh Pak Jokowi. Pak Jokowi bilang 'sehat Pak?' Saya langsung menjawab, 'sehat Pak. Bapak juga sehat?' Pak Jokowi juga menjawab, 'sehat Pak'," ungkap Nurhadi.

"Kekuatan dunia maya dalam memviralkan seseorang sangat luar biasa. Makanya, berhati-hatilah menerima informasi. Jadilah orang yang cerdas," pungkas Nurhadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com