Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2019, 16:37 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia menggelar kegiatan bertajuk "Safari Toleransi" di salah satu mal di Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (4/4/201).

Kegiatan yang menghadirkan caleg PSI Giring Ganesha dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni ini menjadi salah satu bentuk kampanye kreatif dari PSI dalam menyosialisasikan partai dan capres cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat.

Sekretaris DPW PSI Jawa Barat Reza Arfah mengatakan, tujuan safari toleransi adalah mengampanyekan isu toleransi dan kesetaraan warga negara Republik Indonesia yang diusung oleh PSI.

Menurut Reza, isu toleransi diangkat karena menguatnya intoleransi dan diskriminasi, khususnya di Jawa Barat.

"PSI berkomitmen untuk mencerdaskan masyarakat dalam setiap kegiatannya. Walaupun dalam rangka kampanye, namun PSI tak akan meninggalkan nilai-nilai edukasi. Salah satunya kegiatan safari toleransi, kami bertekad mengampanyekan toleransi di masyarakat," kata Reza dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis sore.

Baca juga: Caleg PSI Mengaku Gelapkan Uang Koperasi untuk Main Judi

Selain kampanye toleransi, PSI juga peduli terhadap isu milenial serta perempuan dan perlindungan anak. Menurut Reza, generasi milenial dan anak-anak adalah penerus bangsa di masa depan. Untuk itu, PSI berkomitmen mengawal kebijakan yang berpihak kepada milenial dan anak.

"Generasi milenial merupakan aset bangsa yang akan menjadi penerus dari generasi hari ini. Mereka mempunyai kreativitas yang lebih daripada generasi tua. PSI berkomitmen untuk mengawal kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada milenial. PSI juga akan senantiasa mengawal kebijakan yang pro perempuan dan perlindungan anak yang sudah dicanangkan pemerintah," katanya.

Dalam kegiatan safari toleransi, PSI juga membahas beberapa isu krusial yang sedang hangat diperbincangkan hari ini. Pertama, lanjut Reza, adalah persoalan ideologi ketika ada ancaman terhadap pancasila oleh kelompok pro khilafah.

Kedua, PSI akan menyuarakan dukungan terhadap RUU penghapusan kekerasan seksual dan ketiga adalah memperbaiki kinerja DPR yang dinilai PSI sangat buruk.

"Ada tiga pembahasan krusial yang akan dibahas dalam safari toleransi. Pertama, PSI akan menjaga ideologi Pancasila dari ancaman kelompok pro khilafah. Jika dahulu komunisme yang menjadi ancaman, hari ini ancaman tersebut datang dari ideologi politik kelompok Islam garis keras,” imbuhnya.

Baca juga: Caleg PSI Ditangkap Polisi, Diduga Gelapkan Uang Koperasi

“Kedua PSI akan senantiasa membela para korban kekerasan seksual dengan mendukung pengesahan RUU PKS. Terakhir, PSI akan membangun budaya baru di parlemen, yakni voters bisa mengontrol kinerja anggota legislatifnya melalui aplikasi," tandas Reza.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

Regional
Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Regional
1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

Regional
Catatan Prestasi Kota Tangsel yang Kini Merayakan HUT Ke-15

Catatan Prestasi Kota Tangsel yang Kini Merayakan HUT Ke-15

Regional
Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan People of The Year 2023

Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan People of The Year 2023

Regional
Wakil Bupati Kolaka Timur akan Dilantik Menjadi Bupati Definitif

Wakil Bupati Kolaka Timur akan Dilantik Menjadi Bupati Definitif

Regional
Mengenal Ragam Tradisi Bangka Belitung, dari Kuliner hingga Berpantun

Mengenal Ragam Tradisi Bangka Belitung, dari Kuliner hingga Berpantun

Regional
 Digelar Lebih Menarik, Pj Gubernur Sumut Harap Grand Final APRC 2023 Sedot Banyak Wisatawan

Digelar Lebih Menarik, Pj Gubernur Sumut Harap Grand Final APRC 2023 Sedot Banyak Wisatawan

Regional
Upaya Pemkot Semarang Antisipasi Banjir, Keruk Sedimen hingga Siapkan 11 Pompa

Upaya Pemkot Semarang Antisipasi Banjir, Keruk Sedimen hingga Siapkan 11 Pompa

Regional
Kumpulkan Kepala OPD Se-Riau, Edy Nasution Paparkan 7 Konsep Pembangunan

Kumpulkan Kepala OPD Se-Riau, Edy Nasution Paparkan 7 Konsep Pembangunan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com