Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sebut Batik Trusmi Perlu Inovasi agar Dilirik

Kompas.com - 04/04/2019, 14:25 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

Menteri Perdagangan yang lahir di tanah Cirebon ini menawarkan agar Pasar Batik Trusmi memperbanyak fasilitas lain, yakni: kuliner, entertainmen atau hiburan, serta lainnya. Penyediaan fasilitas musik, panggung kreatifitas, serta menyediakan tempat berswafoto dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

“Ada entertainment, karena kalau hanya datang belanja terus pergi, mereka (wisatawan) tidak akan datang. Ini ada satu contoh toko yang menarik. Inikan selfie sudah menjadi tren. Bahkan kalau kita lihat anak muda jaman sekarang, dia hangout, dia cari posisi untuk bisa selfi. Pak Gubernur menyampaikan ada nilai ekonomis dari selfi,” kata Enggar.

Venni (44), pemilik Toko Batik Khansa, merasakan apa yang disampaikan Menteri Perdagangan. Dua tahun berjualan di Pasar Batik Trusmi, dirinya kerap merugi.

Pengunjung sangat jarang mendatangi pasar tersebut, terlebih posisi dirinya yang berada di paling belakang.

“Jarang sekali ke sini Mas. Sepi. Kalaupun ada yang ke sini, saya hanya dapat sisaan (pengunjung) saja, karena lokasi yang paling belakang,” keluh Venni.

Meski merugi, dia juga masih dimintai uang sewa, tiap tahun, tiap bulan, dan setiap hari.

Venni berharap pemerintah segera berbenah agar Pasar Batik Trusmi ramai dikunjungi dan pedagang mendapatkan untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com