Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Grup Chat Polisi Berisi Perintah Dukungan ke Capres 01

Kompas.com - 01/04/2019, 18:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Terus Pengaruhi sampai mereka sendiri yang memustuskan mereka akan memilih 01.

Dari tangkapan layar yang beredar, nampak pesan tersebut dibalas anggota lain dengan mayoritas menuliskan "Siap komandan".

Penelusuran Kompas.com:

Kapolres Bima Kota AKBP Erwin Ardiansah menyampaikan, isu mengenai perintah mengumpulkan suara mendukung Jokowi ini merupakan kabar bohong atau hoaks.

"Saya kesal. Itu pesan yang beredar, hoaks. Percakapan yang seolah-olah merupakan grup WA, kemudian di-screenshoot lalu disebarluaskan di media sosial. Itu jelas merupakan informasi sesat dan menyesatkan," kata Erwin, Sabtu (30/3/2019) lalu.

Menurut dia, penyebaran tangkapan layar percapakan tersebut dilakukan oknum tak bertanggung jawab guna mengacaukan suasana Pemilu 2019.

"Ini adalah upaya untuk membuat tidak tertibnya atau mengacaukan suasana pemilu yang hingga saat ini berupaya dijaga oleh Polri. Kami tegaskan bahwa Polri tetap bersikap netral dalam Pemilu 2019. Tugas kami hanya untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi," ujar Erwin.

Pelaku penyebaran dan penciptaan konten ini telah diselidiki oleh pihak kepolisian.

Selengkapnya, baca: Group Chat Polisi Dukung Capres 01 Beredar, Kapolres Bima Sebut Hoaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com