Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Nenek yang Dicium dan Dipeluk Prabowo Dapat Rp 500.000

Kompas.com - 29/03/2019, 13:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com — Seorang nenek menjadi sosok yang viral di media sosial setelah memeluk dan mencium calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Kejadian ini bermula saat nenek bernama Sumirah (85) ini tampil di panggung saat kampanye Prabowo di Lapangan Karang Pule, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (26/3/2019).

Di atas panggung, nenek yang disapa Papuq Irah ini mencium dan memeluk Prabowo dengan penuh haru.

Akan tetapi, beberapa waktu kemudian muncul video yang memperlihatkan pria berbaju biru bertanya kepada Papuq Irah. Dalam video, nenek itu menyebutkan "lima ratus ribu", yang kemudian dikaitkan dengan aksinya setelah memeluk Prabowo.

Video itu pun memunculkan dugaan politik uang.

Namun, Nenek Irah memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Badan Pemenangan Provinsi Prabowo-Sandiaga Uno juga memberikan sanggahan.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video Papuq Irah yang menyebut Rp 500.000 ini beredar di salah satu grup Facebook pada Rabu (27/3/2019).

Adapun unggahan itu ditulis dengan caption: "Ketuaan eh...ketauan nih nenek ini hanyalah bagian dari sebuah drama. Bohong kamu tukang bohong.. Bohong sekali lagi".

Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik ini, pemuda berbaju biru itu melontarkan beberapa pertanyaan yang kemudian dijawab oleh Papuq Irah.

"Berapa ribu dikasih, Bu?" tanya pemuda itu.

"Lima ribu. Lima ratus ribu," ujar Irah.

Kemudian, pemuda itu juga menjelaskan bahwa Irah bertemu Prabowo di kampanye yang berlangsung di Lapangan Karang Pule, Kota Mataram, NTB, pada Selasa (26/3/2019).

Irah juga mengungkapkan bahwa dirinya dipeluk dan dicium oleh capres nomor urut 02 di atas panggung.

Hingga kini, video itu telah ditayangkan lebih dari 1.100 kali dan telah di-share sebanyak 33 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com:

Kompas.com mencoba menelusuri video ini dengan menanyakan langsung kepada Irah. Namun, Irah membantah menerima uang.

"Saya enggak pernah terima uang. Satu peser saya ndak pernah terima," ujar Irah saat ditemui di tempat tinggalnya pada Kamis (28/3/2019).

Irah menegaskan bahwa keinginannya ikut kampanye karena memang senang dengan sosok Prabowo. Bahkan, ia pun rela berdesak-desakan dengan banyak orang di lapangan meskipun telah dilarang oleh tetangganya karena usianya yang tidak lagi muda.

Namun, usahanya yang ingin bertemu Prabowo pun membuahkan hasil. Ia dapat bertemu dengan Prabowo dan naik ke atas panggung.

"Begini sudah pakai baju (atribut kampanye), diangkat terus dinaikkan di panggung saya. Itu akhirnya saya dapat salaman sama Pak Prabowo sambil saya peluk cium sama Pak Prabowo," ujar Irah.

Tak hanya itu, Ketua Badan Pemenangan Provinsi NTB Prabowo-Sandi, Ali Usman, mengungkapkan bahwa video itu adalah fitnah yang dibuat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ali juga telah berkunjung ke kediaman Irah dan berbicara dari hati ke hati menyoal kabar video yang sempat viral di media sosial itu.

Namun, hasilnya nihil. Irah membantah bahwa dirinya menerima uang dari Prabowo.

"Keluguan dan kepolosan Ibu Irah ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak sebelah untuk membuat berita seakan-akan Ibu Irah ini dibayar, sama sekali tidak pernah dibayar," ujar Ali kepada Kompas.com pada Kamis (28/3/2019).

Ia juga mengungkapkan bahwa cara menyebarkan isu tidak benar ini tergolong cara culas.

"Cara-cara seperti ini dengan mengorbankan Inak Irah yang begitu tulus niatnya begitu baik semangatnya untuk memperjuangkan capres idolanya kemudian dikotori dengan cara-cara yang tidak sportif. Ini cara-cara yang tidak pantas," kata Ali.

Selengkapnya, baca juga: Peluk dan Cium Prabowo, Nenek Irah: Satu Peser Pun Saya Tak Pernah Terima Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com