Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sampai 48 Jam, Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta di OKI Ditangkap

Kompas.com - 28/03/2019, 16:36 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dua pelaku pembunuhan terhadap MZ saat ini masih terus diperiksa secara intensif oleh petugas.

Keduanya ditangkap setelah pihak penyidik lebih dulu melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Dari keterangan saksi tersebut, petugas akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku di kawasan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

"Iya alhamdulilah belum sampai 48 jam, tim dari Polda Sumsel, Polres OKI dan Polsek sudah bisa menangkap pelaku inisial Hen dan Nang. Besok setelah bukti dan tersangka merapat ke Polda, kami akan rilis,sekitar pukul 15.00 WIB," kata Zulkarnain saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Selain Benci, Polisi Duga Ada Motif Asmara dalam Kasus Pembunuhan Calon Pendeta di OKI

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pemeriksaan awal motif pembunuhan MZ diduga karena asmara sehingga pelaku menyimpan kebencian kepada korban.

"Mereka sama-sama satu wilayah (Kabupaten OKI). Diduga ada motif asmara,"kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).

Namun, Supriadi belum bisa memberikan keterangan jelas motif asmara yang dimaksud karena masih dalam tahap pengembangan.

"Lebih lengkapnya besok, karena akan dirilis," ujarnya.

Kompas TV Seorang perempuan yang berprofesi sebagai calon pendeta ditemukan tewas di lahan perkebunan kelapa sawit. Jenazah calon pendeta perempuan berusia 24 tahun langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Selatan untuk diotopsi. Polisi menduga korban diperkosa terlebih dahulu oleh pelaku sebelum dibunuh. Keluarga dan kerabat korban histeris saat jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Selatan. Mereka tak menyangka anggota keluarganya menjadi korban dugaan perkosaan dan pembunuhan. Usai diotopsi jenazah langsung diberangkatkan pihak keluarga ke Nias, Sumatera Utara untuk dimakamkan. Isak tangis kerabat keluarga dan teman korban pun mengiringi kepergian jenazah ke tempat peristiratan terkahirnya. Sementara itu paman korban berharap polisi untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan. #Pembunuhan #SumateraSelatan #PerkebunanKelapaSawit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com