Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta di OKI Merupakan Buruh di Perkebunan Sawit

Kompas.com - 28/03/2019, 15:39 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi membenarkan dua pelaku pembunuhan calon pendeta MZ (24) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), telah diangkap.

Dua pelaku tersebut berinisial H dan N, yang saat ini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik.

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Ditangkap di Air Sugihan, OKI

Supriadi mengatakan, kedua pelaku merupakan buruh yang bekerja di perkebunan sawit dan sama-sama berada di Kabupaten OKI.

"Iya, berkat tim di lapangan dan masyarakat, pelaku sudah ditangkap. Inisialnya N dan H. Iya benar (buruh perkebunan sawit)," kata Supriadi, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (28/3/2019).

Supriadi mengungkapkan, motif pembunuhan terhadap MZ diduga karena pelaku menyimpan dendam pribadi kepada korban.

Namun, hal itu masih akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. "Motif sementara dendam, besok akan disampaikan lebih jelas," ujar dia.

Baca juga: Terduga Pelaku Bunuh Calon Pendeta di OKI karena Benci Terhadap Korban

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menangkap dua terduga pelaku pembunuhan terhadap MZ (24) yang merupakan calon pendeta di OKI, Sumsel.

MZ diperkosa dan dibunuh dua pelaku di area perkebunan kelapa sawit di OKI, Sumsel, Senin (25/3/2019).

Sebanyak lima orang saksi telah diperiksa oleh penyidik gabungan di Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, terkait tewasnya MZ.
Para saksi yang diperiksa merupakan orang terakhir yang bertemu dengan korban di lokasi kejadian yakni di area Perkebunan Sawit PT PSM, Sungai Baung, OKI, Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com