Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Ingin Hasil Terbaik, Wagub Kandouw Ingatkan 7 Prioritas Pembangunan Sulut

Kompas.com - 27/03/2019, 17:01 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw mengingatkan kembali 7 prioritas pembangunan Sulut.

Hal itu Steven katakan kepada seluruh peserta kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 di Manado, Selasa (26/3/2019) siang.

"Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pemantapan sumber daya manusia, pariwisata, ketahanan pangan dan industri ekonomi kreatif, pemerataan infrastruktur, trantibmas dan sukses Pemilu Kepala Daerah, reformasi birokrasi dan mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan hidup," kata Kandouw.

Bukan tanpa alasan Wagub Steven kembali mengingatkan 7 prioritas pembangunan Sulut. Ini karena perencanaan pembangunan yang baik akan menentukan keberhasilan pembangunan di Sulut.

Untuk itu, kata dia, sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk melaksanakan sebaik mungkin di setiap aspeknya.

Diketahui, 7 prioritas pembangunan daerah tersebut sejalan dengan RKPD Tahun 2020. Adapun RKPD Tahun 2020 berfokus pada tema 'memantapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan peningkatan pemerataan infrastruktur'.

Kandouw menuturkan, 7 prioritas pembangunan daerah tersebut dapat diwujudkan dengan sinkronisasi dan sinergitas kebijakan perencanaan pembangunan.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat menghadiri kegiatan Pra Musrenbang RKPD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 di Manado, Selasa (26/3/2019) siang.Dok. Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat menghadiri kegiatan Pra Musrenbang RKPD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 di Manado, Selasa (26/3/2019) siang.
"Harus ada sinkronisasi kebijakan perencanaan mulai dari pusat, daerah provinsi dan kabupaten serta kota dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional," ungkap Kandouw.

Lebih jauh, Kandouw menerangkan tentang berubahnya paradigma perencanaan pembangunan sejak tahun 2017. Perubahan yang dimaksud yakni mainset money follow function diubah menjadi money follow program yang lebih berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Dengan demikian program yang disusun lebih berorientasi pada manfaat untuk rakyat dan berorientasi prioritas uguna mencapai tujuan pembangunan baik nasional maupun daerah.

"Tidak semua tugas dan fungsi harus dibiayai secara merata dan dinamika yang terjadi memerlukan akselerasi dalam hal pemangkasan terhadap program yang secara nomenklatur tidak jelas dan tidak memiliki nilai manfaat bagi rakyat," imbuh Kandouw.

Usai menyampaikan sambutan, di tempat yang sama, Wagub Kandouw meninjau simulasi perencanaan dan penganggaran menggunakan e-planning dalam proses penyusunan RKPD Provinsi Sulawesi Utara tahun 2020

Untuk diketahui, Pemprov Sulut menerapkan e-planning untuk meningkatkan efektivitas dan pendayagunaan keunggulan sumber daya secara optimal. Hal ini adalah sebagai salah satu inovasi dalam perencanaan dan penganggaran yang berkualitas dan akuntabel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com