Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Calon Pendeta yang Tewas di OKI Diberangkatkan ke Nias 

Kompas.com - 27/03/2019, 11:54 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jenazah MZ (24), calon pendeta yang tewas dibunuh dan diperkosa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diberangkatkan pulang ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Pulau Nias, Sumatera Utara, Rabu (27/3/2019). 

Jenazah MZ diberangkatkan dari Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) di Jalan Sumoharjo, Palembang sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan mobil ambulans. 

Para sahabat korban juga ikut menghadiri ibadah pemberangkatan jenazah tersebut. 

Dewistina Finowa'a (24) yang merupakan rekan satu angkatan MZ mengatakan, jenazah MZ diperkirakan sampai ke kampung halamannya Tanah Hibala, Pulau Nias Selatan sekitar Kamis (28/3/2019) sore.

"Tadi pakai mobil ambulans langsung diberangkatkan lewat jalur darat ke Padang. Baru akan menuju ke rumah korban memakai speedboat," kata Dewistina, ditemui di GKII, Rabu.

Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Calon Pendeta di OKI, Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh hingga Berencana untuk Menikah

Dewistina mengatakan, korban diwisuda pada Agustus 2018 lalu. Setelah diwisuda, MZ ditempatkan di GKII Sungai Baung OKI. Sementara, Dewistina ditugaskan di Methodist Palembang sebagai tenaga pengajar. 

Selama bertugas, Dewistina mengaku jarang berkomunikasi dengan MZ karena kesibukan masing-masing. 

Pertemuan mereka pada dua pekan lalu, tak disangka oleh Dewistina sebagai pertemuan terkhir mereka hinga korban dikabarkan tewas dibunuh.

"Sempat jalan ke pasar dua minggu lalu ketika libur. MZ begitu senang, tidak nampak ada masalah," ujarnya.

Baca juga: Pembunuhan Sadis Calon Pendeta di OKI, Pelaku Pakai Topeng hingga Murid Korban Selamat Setelah Dikira Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com