Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ridwan Kamil yang Pernah "Dikerjai" saat Belanja "Online"

Kompas.com - 19/03/2019, 13:52 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku pernah merasakan pengalaman tak menyenangkan sewaktu berbelanja produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di salah satu toko online.

Ia bercerita, suatu hari ia pernah membeli baju batik. Namun, produk yang diterima tak sesuai dengan yang ia lihat pada gambar produk.

"Saya enggak bilang tertipu, tapi kurang kualitas saja. Barangnya dari UMKM, barangnya batik, tadinya motif lingkaran jadi lonjong," ucap Emil, sapaan akrabnya, saat menghadiri peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (19/3/2019).

Cerita lainnya, Emil juga pernah memesan sebuah barang dalam suatu pameran. Namun, barang yang ia pesan tak kunjung datang, padahal sudah dibayar.

Baca juga: Mendag Sebut Masih Banyak Konsumen yang Diperdayai Produsen Nakal

"Saya beli barang di pameran, sudah dibayar, barangnya tidak datang. Komplain ke mana juga bingung. Beli online sempat barang yang ditampilkan dan dibeli beda," tuturnya.

Ia mengatakan, kisah tersebut menjadi secuil perkara perlindungan konsumen yang ia yakini banyak dialami masyarakat.

Perlindungan konsumen

Berkaca dari pengalaman itu, Emil pun berharap kehadiran Balai Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) bisa lebih dioptimalkan sebagai instrumen dalam upaya perlindungan konsumen.

Saat ini, Pemprov Jabar telah memiliki 17 BPSK yang tersebar di sejumlah daerah.

Baca juga: Enam Provinsi di Indonesia Dinobatkan Terbaik dalam Perlindungan Konsumen

"Di sini lembaga untuk komplain ada yang resmi atau sifatnya swadaya, ada juga badan pengadilan di 17 daerah. Salah satu yang tertinggi di Indonesia. Sehingga nanti hasil mediasinya jadi sebuah keputusan yang final. Mudah-mudahan ekonomi Indonesia akan luar biasa kalau konsumennya berdaya," tuturnya.

Emil pun berpesan agar seluruh pengusaha di Jabar dapat mencantumkan layanan aduan pelanggan.

"Dan saya titip ke semua produsen di Indonesia atau Jabar pastikan ada nomor hotline, pengaduan. Kalau produsen besar saya yakin, tapi yang UKM kecil akan kami beri penyadaran agar mereka punya pengaduan dan perlindungan konsumen," jelasnya. 

Baca juga: Tertipu Online Shop, Mahasiswa Lapor ke Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com