Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Banjir Bandang Sentani Butuh MCK dan Air Bersih

Kompas.com - 18/03/2019, 13:16 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengunjungi pengungsi banjir bandang di posko penanggulangan bencana di halaman Kantor Bupati Jayapura, Senin (18/3/2019).

Dalam kunjungannya, Letjen Doni Monardo didampingi Pangdam 17 Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, dan Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon.

Pada kesempatan itu, Doni Monardo menyerap berbagai aspirasi terkait kebutuhan para pengungsi. Di antaranya, kebutuhan MCK serta ketersediaan air bersih.

Baca juga: Video Detik-detik Evakuasi Bayi 5 Bulan yang Terjepit Reruntuhan Pasca-banjir Sentani Jayapura

"Aspirasi pengungsi yang akan segera dipenuhi adalah kebutuhan MCK serta ketersediaan air bersih," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kepala Kolonel Inf. M Aidi, dalam keterangan tertulisnya, Senin siang.

Seusai kunjungan dari posko pengungsian, Kepala BNPB beserta rombongan menuju Rumah Sakit Yowari, Doyo Baru, dan bertemu dengan korban yang dirawat.

Sesaat setelah itu rombongan langsung bertolak menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua di Kota Jayapura untuk melihat korban meninggal dunia yang saat ini sedang menjalani proses visum dalam rangka identifikasi oleh tim DVI.

Kompas TV Dampak banjir bandang hampir terjadi di seluruh wilayah Sentani. Banjir dengan material kayu dan lumpur yang mengalir ke permukiman diduga dari arah pegunungan Cycloop atau Robongholo. Banjir dengan arus yang deras merusak sebagian besar bangunan di Kota Sentani. Lokasi banjir yang terparah adalah wilayah Doyo. Hanggar dan pesawat twin otter yang terletak di lapangan terbang Adventis Doyo pun hancur. #BanjirSentani #BanjirJayapura #PrayForSentani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com