Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 WNI Korban Pembantaian di Masjid Selandia Baru Jalani Operasi Bedah

Kompas.com - 15/03/2019, 19:12 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Zulfirmansyah dan anaknya, korban pembantaian di masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) siang, mengalami luka tembak masing-masing di dada dan kaki. 

Ketua Sakato Art Community, Erizal As mengatakan, pria yang akrab disapa Zul ini adalah salah satu anggota komunitas seni itu. Berdasarkan informasi yang diterima dari rekan Zul di Selandia Baru, Zul dan anaknya kini sedang dirawat di rumah sakit setempat.

"Info terakhir sekarang dirawat di Rumah Sakit dan sedang dioperasi. Istrinya dapat info dari pihak medis kalau Zul terkena (tembak) paru, anaknya terkena di kakinya," kata Erizal.

Erizal mengatakan, pihaknya mendapat informasi terkait kondisi Zul berawal dari dari akun Facebook istri Zul.

"Kami teman-teman di sini mendapatka informasi dari akun Facebook istrinya, dan di kolom komentar ada saudara Zul meninggalkan nomor telepon," ucapnya.

Baca juga: Dua WNI yang Tertembak di Masjid Selandia Baru Berasal dari Yogyakarta

Dari postingan itu, pihaknya menghubungi saudara Zul, dan membenarkan kejadian itu.

"Ternyata (saudaranya Zul) sudah menghubungi istri Zul, info terakhir sekarang dirawat di rumah sakit dan sedang dioperasi," ujarnya.

Erizal mengatakan, ia dan Zul sudah kenal sejak di SMSR Padang, hingga kuliah di ISI Yogyakarta.

"Angkatan saya sejak dari SMSR Padang, terus tahun 1997 kuliah di ISI Jogja dan tamat, kemudian menetap di Jogja," ucapnya.

Baca juga: Ayah dan Anak WNI Tertembak dalam Serangan Teroris di Selandia Baru

Dia mengatakan, sebagai pelukis asli Minang, Zul sering bergabung dengan komunitas Minang di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com