Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2019, 12:22 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com — Seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) Kapal Pesiar Mersia yang tenggelam di perairan Laut Banda ditemukan selamat oleh tim SAR, Kamis (14/3/2019).

"Lima turis asing beserta pemandu wisata dan seluruh ABK telah ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor SAR Ambon Muslimin via telepon, Kamis.

Muslimin menjelaskan, seluruh penumpang dan ABK ditemukan oleh tim SAR di Laut Banda dalam keadaan terapung dengan sebuah perahu karet milik kapal tersebut.

"Kondisi penumpang dan ABK semuanya sehat," ujarnya. 

Baca juga: Kapal Pesiar yang Ditumpangi 5 Turis Asing Tenggelam di Laut Banda

Dia menjelaskan, setelah ditemukan, tim SAR kemudian mengevakuasi seluruh penumpang dan ABK ke kapal milik Basarnas Ambon untuk selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.

"Mereka ditemukan selamat pada pukul 10.00 WIT tadi. Saat ini semua korban tengah dibawa dengan Kapal Basarnas menuju Pelabuhan Ambon," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Ambon Andhy Johanes yang ditemui Kompas.com di Pelabuhan Ambon mengatakan, saat ini para turis dan ABK Kapal Mersia dibawa dengan kapal milik Basarnas Ambon menuju Pelabuhan Ambon.

"Sementara sedang dibawa menuju ke sini (pelabuhan), mungkin satu jam lagi sudah sampai," ujarnya.

Baca juga: Ditinggal Cari BBM, Tugboat Hilang di Perairan Laut Banda

Sebelumnya diberitakan Kapal Pesiar Mersia bertolak dari Pelabuhan Tulehu menuju Pulau Banda pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIT.

Namun, dalam pelayaran, tepatnya di bagian selatan Pulau Ambon, mesin kapal mengalami gangguan dan terombang-ambing hingga akhirnya tenggelam di Laut Banda.

Kapal tersebut mengangkut 14 penumpang, juru mudi, ABK, dan seorang pemandu wisata bernama Andi Nasir Hamdin.

Lima turis asing yang berada di dalam kapal tersebut ialah Jean Claude asal Belanda, Marinda Edison asal Filipina, Mohammed Hassan dan Edwin Josse Bisslik asal Qatar, serta Antoni Albert Aubrey dari Republik Seychelles, Afrika utara. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com