Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Ajaran "Dunia Kiamat" Katimun, 52 Warga Mengungsi hingga Rela Jual Rumah

Kompas.com - 14/03/2019, 11:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kabar 52 warga Ponorogo mengungsi ke Malang menjadi viral setelah sebuah akun atas nama Rizki Ahmad Ridho mengunggah informasi itu di Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP).

Sejak di-posting dua hari kemarin sudah dikomentari 1.405 netizen dan disukai 1.014 netizen.

Unggahan Rizki tersebut adalah, "kepoinfo seng omahe watu bonang enek ora jarene lemah' pdo.di dol.gek pindah neg malang kae kronologine pie..Seng 2 krngu" jarene kenek doktrin seng kiamat disek dwe daerah kno gek jarene neh kui gae jaket MUSA AS..kui aliran opo lurrr.samarku mbat brawek neg daerah" lio..Ngnu wae..mergo rdok nyamari babakan ngne kie wedi ko mbat di gae edan lak io.jembuk.

(#kepoinfo yang rumahnya di Watu Bonang ada apa tidak. Infonya tanah-tanah dijual lalu pada pindah ke Malang. Terus bagaimana kronologinya. Yang kedua, dengar-dengar katanya kena doktrin bahwa kiamat pertama kali akan datang di situ. Lalu katanya lagi ada yang memakai jaket MUSA AS. Itu aliran apa ya saudara, khawatirku merembet ke daerah lain. Gitu aja. Soalnya agak membahayakan masalah seperti ini. Takutnya malah membuat orang gila),".

Baca Juga: 52 Warga Ponorogo ke Malang karena Isu Kiamat Pindah Secara Sembunyi-sembunyi

4. Rumah Katimun kosong selama dua bulan

 

Rumah Katimun, tokoh yang mengajak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, pindah ke Kabupaten Malang karena isu kiamat, sepi, Rabu (13/3/2019).

Rumah itu diketahui sudah tidak berpenghuni sejak dua bulan lalu. Pantuan Kompas.com, pintu rumah Katimun terkunci rapat. Bahkan bagian depan rumah dipagar dengan jaring plastik melingkar.

"Setelah Katimun pindah ke Malang, aktivitas pengikutnya tidak ada lagi. Mushala yang dahulu ramai jemaahnya juga sepi. Sekarang sepi seperti kuburan," ujar Kepala Desa Watu Bonang Bowo Susetyo kepada Kompas.com, Rabu malam.

Bowo mengatakan, tidak mengetahui persis proses 52 warga Watu Bonang hijrah ke Malang. Dia hanya mengetahui bahwa Katimun hijrah ke Malang dua bulan lalu.

Baca Juga: Kronologi 52 Warga Ponorogo Termakan Isu Kiamat, Beli Pedang Kyai Seharga Rp 1 Juta hingga Jual Aset untuk Bekal Akhirat

5. Warga mengungsi secara diam-diam

Kepala Desa Watu Bonang, Bowo Susetyo menjelaskan tentang 52 warganya yang pindah ke Malang.KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI Kepala Desa Watu Bonang, Bowo Susetyo menjelaskan tentang 52 warganya yang pindah ke Malang.

Bowo Susetyo mengaku kaget dan tak tahu-menahu ada 52 warganya pindah ke Malang. Dia hanya mengetahui bahwa Katimun hijrah ke Malang dua bulan lalu.

Bowo mengatakan secara administrasi 52 warga yang pindah ke Malang itu masih warga Desa Watu Bonang.

Bowo mengatakan, sejauh ini baru empat rumah yang dijual oleh warga yang termakan isu kiamat itu.

"Ketika kami konfirmasi kenapa dijual, warga mengatakan hasil penjualan itu nanti akan menjadi bekal selama mondok di Kasembon, Kabupaten Malang," kata Bowo.

Baca Juga: Rumah Tokoh Penyebar Isu Kiamat di Ponorogo Sudah Tak Berpenghuni

6. Bupati Ponorogo lapor ke Gubernur Khofifah dan MUI 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menerima anugerah perempuan satu digit dari Bamag LKKI di Kota Batu, Rabu (6/3/2019)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menerima anugerah perempuan satu digit dari Bamag LKKI di Kota Batu, Rabu (6/3/2019)

Bupati Ponorogo Ipong meminta MUI Jatim segera turun tangan lantaran peristiwanya lintas kabupaten.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com