"Kita tidak menyeret publik pada satu pusaran pemahaman tentang berpolitik yang mengarah pada potensi konflik dan tegangan. Kita lebih mengedepankan memanusiakan manusia Indonesia lewat atmosfir seni budaya yang menghangatkan relasi antarwarga," tandasnya.
Acara deklarasi ini akan disemarakkan dengan flashmob Juki Kill the DJ, orkestra gamelan Djaduk Ferianto, musisi Sri Krishna, Band Legendaris God Bless. Juga ada grup NDX yang memiliki pangsa penggemar tersendiri di Yogyakarta dan sekitarnya. Turut dihadirkan pula bregodo (seni keprajuritan rakyat), Reog, dan kuda lumping.
Baca juga: Cerita di Balik Berangnya Kill The DJ karena Jogja Istimewa Dipakai untuk Yel-yel Kampanye
Menjelang pidato puncak oleh calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo, akan disampaikan deklarasi dukungan yang diwakili oleh aktor kawakan Slamet Raharjo dan Butet Kertarajasa didampingi oleh santriwati pemilih pemula.
Figur-figur ini menjadi potongan representasi kekayaan dan keberagaman wajah Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia, rumah bagi semua.
"Kami berharap legiatan ini terlaksana dalam suasana ceria, aman, damai, penuh dengan persaudaraan, kekeluargaan, dan persatuan. Kami berharap karena ini acara deklarasi Alumni Jogja, kita harap yang hadir tidak membawa atribut partai atau ormas," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.