Kompas.com - 12/03/2019, 17:54 WIB

 

KOMPAS.com- Setelah dideklarasikan sebagai Kota Sehat pada 2014, Semarang langsung meraih Penghargaan Swasti Saba Padapa pada 2015. Dua tahun kemudian disusul sabetan  Penghargaan Swasti Saba Wiwerda.

Nah saat ini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kembali memasang target lebih tinggi, yakni meraih Kota Sehat kategori Wistara—kategori tertinggi.

Target tersebut disampaikan Hendi, sapaan akrabnya saat menghadiri Rapat Koordinasi penguatan Semarang menuju kota sehat wistara 2019 dan mendukung pencapaian indikator Sustainable Development Goal’s atau dengan kata lain Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Selasa (12/03) di Hotel Grasia.

“Penghargaan merupakan bonus,  yang penting Pemerintah terus berusaha agar kota aman, nyaman, dan bersih bagi masyarakat,” ujar Hendi seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/3/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga memotivasi para Lurah dan Camat untuk tegas, disiplin dalam menjaga daerahnya, juga menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi  antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait  termasuk dengan Tim Kota Sehat.

Semua dilakukan dan disiapkan untuk mencapai tujuan.

“Dalam pencapaian Wistara kuncinya ada para Lurah, Camat yang tegas dan disiplin terhadap kebersihan, kenyamanan wilayahnya, koordinasi yang baik dengan OPD dan bergandengan tangan saling bekerja sama,” jelas Hendi.

Untuk informasi, setelah deklarasi Kota Sehat pada 14 Mei 2014, telah banyak program yang dilakukan oleh Wali Kota sebagai implementasi dari Kota Sehat.

Di bidang kesehatan, Hendi yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan telah meluncurkan Universal Health Coverage (UHC).

Kemudian pada bidang kebersihan, Hendi berhasil menggerakkan semua stakeholder untuk merawat kebersihan di lingkungan masing-masing, termasuk penganggaran untuk forum sebesar Rp 50 juta per Kelurahan.

Keberhasilan juga dicapai Hendi pada bidang kesehatan dengan melakukan upaya-upaya yang berhasil menurunkan peringkat Kota Semarang dalam hal penyakit DBD.

"Tahun 2010 hingga 2012, Kota Semarang menjadi kota dengan penderita penyakit DBD yang tinggi. Ini bukan hal yang membanggakan, makanya saya mendorong Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk kemudian melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara intensif yang pada akhirnya berhasil menjadikan Kota Semarang tidak lagi menjadi kota dengan penderita DBD tertinggi di Jawa Tengah", lanjut Hendi.

Pihaknya pun optimis bila setiap pihak bersinergi dan berfokus pada masyarakat maka penghargaan Wistara bakal diraih.

“Tidak ada wilayah yang sempurna tapi yakin kalau kita bersinergi bersama, upaya membuat masyarakatnya nyaman dan aman bisa tercapai, Wistara bisa didapatkan,” sambung Hendi. 

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Bappeda Kota Semarang dipaparkan poin-poin yang menjadi fokus dalam pencapaian Wistara. Antara lain Forum Kota Sehat, Tim Pembina Kota Sehat, dan Tim Teknis Kota Sehat Kota Semarang melakukan tugas dan fungsi masing-masing dengan tetap melakukan koordinasi dan sinergi antar tim serta melibatkan pemangku wilayah dan masyarakat.

Seluruh stakeholder diperkenankan untuk mempertahankan dan  meningkatkan pelaksanaan tatanan kota sehat yang sudah baik, serta mendorong dan memperbaiki pelaksanaan tatanan kota sehat yang belum baik.

Bappeda pun memaparkan beberapa indikator dalam pelaksanaan tatanan kota sehat yang perlu didorong atau diperbaiki. Antara lain cakupan pelayanan dan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limba—baik sistem setempat maupun sistem terpusat—, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), juga Angka Bebas Jentik di perumahan dan permukiman, sekolah, perkantoran, tempat-tempat umum.

Selain itu, perumahan dan pemukiman bebas banjir, ketersediaan lahan parkir di pasar perkotaan, kepatuhan dalam pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) terutama di tempat-tempat umum, pemeriksaan rutin kesehatan bagi pengemudi angkutan umum hingga pemenuhan fasilitas bagi penyandang difabel di tempat-tempat  atau sarana umum.

Baca tentang

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com