Hal itu dikisahkan Suraidi Iskandar, sang ayah, saat ditemui Kompas.com di rumah duka di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, Jateng, Jumat (8/3/2019) malam.
"Bayu lama berpacaran dengan Gilang tetangga desa. Sejak SMA hingga saat ini. Gilang seorang perawat. Dia rela menunggu Bayu meski ditinggal kerja jadi sopir di perusahaan batu bara di Kalimantan hingga menjadi anggota TNI," kata Suraidi.
"Kami berencana menikahkan keduanya sepulang Bayu bertugas di Papua. Namun, Sang Khalik telanjur menjemputnya," kata Suraidi.
Baca Juga: Anggota Kopassus yang Gugur Ditembak KKB Berencana Segera Menikah
Suraidi Iskandar mengatakan, dirinya mendapat firasat aneh saat sedang shalat tahajud. Menurutnya, firasat tersebut benar-benar menggetarkan jiwanya.
"Saat saya tahajud, berkali-kali saya mendengar bisikan kalimat. Seperti ini kalimatnya: TNI kalau gugur saat bertugas Insya Allah dimakamkan di makam Pahlawan. Kalimat itu dulu sering diucapkan Bayu kepada saya saat mengobrol. Saya langsung takut menerima firasat itu. Sedangkan dia bertugas dan saya tak mau menganggunya," terang Iskandar.
Iskandar mengaku terakhir berkomunikasi dengan Bayu pada akhir Februari 2019. Sejak saat itu Ayahanda dan Ibunda Bayu terus saja menanti kabar melalui sambungan telepon dari Bayu. Ternyata penantian panjang itu pun berakhir pilu.
Baca Juga: Firasat Aneh Ayah Serda Bayu Saat Shalat Tahajud: Saya Mendengar Bisikan...
Sumber: KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho, Karnia Septia, Amran Amir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.