Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo di Mata Rekannya di Akmil: Dikenal Rajin Baca Buku dan Berdiskusi

Kompas.com - 26/02/2019, 14:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Mayor Jenderal Purnawirawan Abikusno (68) terlihat tersenyum saat melihat Prabowo, calon presiden nomor urut 2, saat tiba di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Banyuputih, Kecamatan Situbondo, Jawa Timur, Senin (25/2/2019).

Prabowo yang saat turun dari mobil langsung dikelilingi oleh pendukungnya yang hanya berjarak kurang dari 50 meter dari posisi Abikusno berdiri.

"Saya menunggu sejak pagi di sini sebagai bentuk dukungan kepada Pak Prabowo. Tidak harus bertemu. Melihat dari sini sudah senang tanpa harus bertemu. Beliau itu teman satu angkatan saat masih di Akmil dulu. Empat tahun kami selalu bersama," kata Abikusno kepada Kompas.com, Senin (25/2/2019).

Menurut pria kelahiran Situbondo, 13 September 1951, tersebut, saat masih di Akmil, Prabowo dikenal sebagai "kutu buku". Ia sering mendapati putra Soemitro Djojohadikusumo tersebut membaca buku di waktu senggang.

Baca juga: 5 Fakta Kunjungan Prabowo di Jombang, Dapat Buku Kebangsaan hingga Disambut Spanduk Pendukung Jokowi

Hobi membaca membuat Prabowo memiliki cara pandangan yang luas dan dikenal dengan kecerdasannya.

Abikusno, rekan satu angkatan Prabowo saat masih di Akmil Magelang. Abikusno datang ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Banyuputih Situbondo saat Prabowo datang untuk nyekar di makam Kyai Asad Syamsul ArifinKOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Abikusno, rekan satu angkatan Prabowo saat masih di Akmil Magelang. Abikusno datang ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Banyuputih Situbondo saat Prabowo datang untuk nyekar di makam Kyai Asad Syamsul Arifin

Abikusno bercerita ada satu pengalaman berkesan saat menempuh mendidikan militer. Saat itu, Prabowo yang masih menjadi Letnan berani memprotes materi yang disampaikan oleh seorang dosen karena dianggap tidak sesuai dengan buku yang pernah dia baca.

"Kami saat itu menerima pelajaran darma pusaka, dan beliau angkat tangan dan mohon izin karena materi yang disampaikan tidak sesuai dengan yang dia baca. Bukan keminter, tapi dia memang pintar. Refrensi bacaannya saat itu banyak sekali dan sebagian besar buku-bukunya berbahasa Inggris, sehingga teman-teman seperti saya saat itu susah membacanya," kata Abikusno sambil tersenyum.

Lelaki yang menggunakan seragam Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya tersebut mengaku sangat bangga bisa melihat rekannya satu kelas saat di Akmil bisa maju menjadi calon presiden.

Sebab sejak masih muda, kata Abikusno, Prabowo sering sekali berbicara tentang kesejahteraan rakyat dan tentang potensi besar yang dimiliki Indonesia.

Prabowo sendiri, menurut Abikusno, juga sering mengundang rekan-rekannya satu angkatan untuk berbincang-bincang di rumahnya.

"Sejak pensiun saya tinggal di Stubondo dan mumpung Pak Prabowo ke sini, maka saya datang untuk melihat dari jauh. Tidak perlu bertemu langsung, biar masyarakat lainnya saja yang langsung bertemu. Sebagai seorang teman, melihat dari sini saja sudah cukup bangga," katanya.

Baca juga: Prabowo Subianto hingga Titik Soeharto Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Ahmad Dhani

Prabowo Subianto tiba di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Banyuputih, Situbondo, pada Senin (25/2/2019).

Saat tiba, Prabowo disambut dengan teriakan teriakan "Presiden Prabowo" oleh ratusan pendukungnya.

Di salah satu pondok pesantren terbesar di Jawa Timur yang memiliki ribuan santri tersebut, Prabowo nyekar dan berdoa di makam Kiai As'ad Syamsul Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com