Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Soal Spanduk Untuk Sandiaga di Banyuwangi | Kasus Makam Beda Keyakinan di Mojokerto

Kompas.com - 22/02/2019, 07:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sandiaga Uno menanggapi santai soal spanduk sambutan dari para pendukung Jokowi saat dirinya berkunjung ke Banyuwangi, Kamis (21/2/2019).

Sandiaga justru menghimbau kepada para pendukungnya untuk tidak mempermasalahkan spanduk tersebut.

Sementara itu, Al Ghazali, putra pertama Ahmad Dhani datang ke Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (21/2/2019) dengan mengenakan kaos putih bertuliskan "My Hero" bergambar Dhani.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Kata Sandi soal spanduk dari pendukung Jokowi di Banyuwangi

Salah satu spanduk selamat datang kepada Sandiaga Uno yang di pasang oleh pendukung Jokowi Maruf Amin di salah satu rumah di Desa Alasbuluh BanyuwangiKOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Salah satu spanduk selamat datang kepada Sandiaga Uno yang di pasang oleh pendukung Jokowi Maruf Amin di salah satu rumah di Desa Alasbuluh Banyuwangi

Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, meminta para pendukungnya untuk tidak terprovokasi atas keberadaan spanduk dari pendukung Jokowi.

Saat itu Sandiaga sedang bersilaturahmi di beberapa pondok pesantren di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Kamis (21/2/2019.

"Terkait ucapan selamat datang dari toko sebelah, tenang, tenang, tidak jadi masalah bagi kita. Tandanya kita juga disambut dengan suka cita. Jangan terprovokasi. Jangan melakukan intimidasi. Ini penyambutan buat kita. Jangan melakukan hal yang sama. Itu bukan akhlakul karimah. Kita harus berprasangka baik," kata Sandi disambut dengan tepuk tangan ratusan pendukungnya yang hadir di Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyyin.

Baca berita selengkapnya: Komentar Sandiaga soal Spanduk Selamat Datang dari Pendukung Jokowi

2. Mahfud MD: Kita serukan ikatan kebangsaan

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD, saat menghadiri acara acara Dialog Kebangsaan seri VII di Stasiun Kereta Api Jombang, Rabu (20/2/2019).KOMPAS.com/MOH. SYAFII Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD, saat menghadiri acara acara Dialog Kebangsaan seri VII di Stasiun Kereta Api Jombang, Rabu (20/2/2019).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, persatuan bangsa Indonesia sedang mengalami banyak gangguan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Mahfud menyebut, saat ini sudah muncul gejala dan sistem yang mencoba mengganggu ikatan seluruh elemen kebangsaan Indonesia. Hal itu dikatakan Mahfud MD usai menjadi pembicara dalam 'Dialog Kebangsaan: Meneladani Patriotisme Arek Suroboyo Bagi Indonesia Emas 2045', di Stasiun Gubeng, Surabaya, Kamis (21/2/2019).

"Karena itu kita datang untuk menyerukan pengokohan ikatan kebangsaan. Karena sekarang sudah banyak gangguan terhadap kebersatuan kita," kata Mahfud.

Ketua Suluh Kebangsaan ini menyebut bahwa nilai kebangsaan Indonesia tidak runtuh. Informasi yang menyebut, yang sering menimbulkan adalah banyaknya hoaks di masyarakat.

Baca berita selengkapnya: Mahfud MD: Sudah Ada Gejala yang Coba Mengoyak Ikatan Kebangsaan Kita

3. Al Ghazali kunjungi ayahnya dengan pakai baju "My Hero"

Al Ghazali nyanyikan lagu Hadapi Dengan Senyuman di pintu masuk Rutan Medaeng, Kamis (21/2/2019)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Al Ghazali nyanyikan lagu Hadapi Dengan Senyuman di pintu masuk Rutan Medaeng, Kamis (21/2/2019)

Al Ghazali, putra pertama Ahmad Dhani datang ke Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (21/2/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com