AMBON,KOMPAS.com-Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak ibu-ibu dan para wanita di Ambon untuk tidak menggunakan kantong plastik saat berbelanja di pasar.
Ajakan itu disampaikan Iriana saat berdialog dengan sekitar 500 perempuan dari berbagai komunitas termasuk ibu-ibu penyapu jalan dalam acara sosialisasi bertema "Deteksi Dini Wujudkan Wanita Indonesia Bebas Kanker Serviks dan Payudara" di Tribun Lapangan Merdeka, Rabu (20/2/2019).
Dalam kegiatan itu, Iriana bersama rombongan OASE Kabinet Kerja yang merupakan para istri dari sejumlah menteri kabinet kerja saat ini juga ikut membagikan tas ramah lingkungan kepada ratusan ibu-ibu tersebut.
“Kalau ke pasar tidak usah lagi memakai tas keresek, nanti diganti saja dengan tas ini nanti dapat semua,” kata Iriana saat berdialog dengan para ibu-ibu tersebut.
Baca juga: Iriana: Jangan Buang Sampah Sembarangan Apalagi Sampah Plastik
Iriana menjelaskan, sampah plastik, termasuk sedotan, sangat berbahaya bagi lingkungan sehingga harus dihindari penggunaannya.
”Sedotan plastik juga harus dihindari dan sekarang bisa memakai sedotan dari bambu,” ujarnya.
Dalam dialog tersebut, salah seorang ibu penyapu jalan sempat mengacungkan jari dan bertanya kepada Iriana.
"Dari tadi kami mendengarkan arahan untuk tidak boleh menggunakan kantong plastik. Lalu bagaimana kalau kita membeli ikan di pasar? Mau dimasukkan di mana?,"tanya ibu tersebut.
Saat itu Ratnawati Jonan, istri dari Menhub Ignasius Jonan pun bingung menjawabnya.
"Kalau begitu minta penjual pakai tali saja lalu diikat," jawab Ratnawati.
Sambil mengerakkan tangannya, ibu penyapu jalan yang bertanya itu menjawab di Ambon tidak menggunakan tali. Jawaban itu membuat para anggota OASE makin bingung.
"Kalau memang belum ada tas ramah lingkungan, minimal dikurangi penggunaan kantong plastik,"ujar Ratnawati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.