Edy mengakui, dari pengalaman erupsi yang sebelumnya, memang sering terjadi kendala pada saat proses evakuasi warga.
Hal tersebut karena warga masih lebih memikirkan harta benda dan ternak yang harus ditinggalkannya.
"Pada titik ini, sesuai dengan perintah Presiden, kami mempunyai kewajiban untuk memaksa warga untuk dievakuasi dengan cara-cara yang dapat meyakinkan masyarakat agar mau dievakuasi," ujarnya.
Untuk saat ini, ancaman guguran Merapi memang mengarah ke selatan, yakni ke hulu Kali Gendol. Namun, berdasarkan koordinasi dengan pihak BPPTKG, telah terjadi retakan sepanjang 150 meter yang dapat mengakibatkan longsor.
Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin memerintahkan seluruh sektor untuk melakukan verifikasi dan mendata ulang hal-hal terkait kesiapan penanggulangan bencana erupsi Merapi.
“Saya perintahkan seluruh sektor yang ada ini (SKPD) untuk bisa kembali, memverifikasi dan mendata ulang apa-apa saja yang belum. Tentunya, kami akan berusaha untuk melindungi yang terbaik untuk masyarakat,” kata Zaenal kepada wartawan seusai rakor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.