Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Klaten Berdayakan Relawan Lokal Pantau Aktivitas Gunung Merapi

Kompas.com - 08/02/2019, 12:16 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi


KLATEN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah memberdayakan relawan lokal untuk memantau aktivitas Gunung Merapi.

Pasalnya, aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan.

Menurut Plt Kepala BPBD Klaten Doddy Hermanu, relawan lokal ini sudah sangat terlatih dengan kearifan yang mereka miliki. Seperti kemandiriaan mereka mengawal warga di sekitar kawasan rawan bahaya (KRB), memberikan warning kepada warga, baik melalui ponsel (HP) maupun radio komunitas.

"Makanya ini yang terus kami dorong supaya apabila terjadi bencana mereka sudah siap dan cepat tanggap," katanya kepada wartawan dalam konferensi pers di Kantor BPBD Klaten, Jawa Tengah, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Km

Para relawan lokal ini juga didukung dengan personel dari BPBD dan logistik.

Ketika terjadi penurunan warga dari kawasan rawan bahaya (KRB) III yang meliputi Baleranten, Sidorejo, maupun Tegalmulyo semuanya sudah siap.

"Data terakhir warga Sidorejo ada 4.000 Jiwa, Balerante ada 3.000 jiwa dan Tegalmulyo ada sekitar 3.000 jiwa. Semua sudah kami data termasuk kelompok rentan dan semua kami update," ujarnya.

Update data warga tersebut dia lakukan setiap bulan dengan menggunakan sistem informasi desa. Semuanya itu menjadi dasar kita untuk mempersiapkan logistik dan peta dasar BPBD dalam menerjunkan personelnya.

Seperti diketahui, pada Kamis (7/2/2019) pukul 18.28 WIB, Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar dan awan panas.

Luncuran awan panas dengan radius 2 kilometer ke arah Kali Gendol. Adapun durasinya 215 detik dengan amplitudo 70.

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tercatat pada Kamis pukul 12.00 - 18.00 WIB telah terjadi 32 kali guguran dengan durasi 12-157 detik.

Kompas TV Rentetan guguran lava pijar disertai awan panas Gunung Merapi kembali aktif sepanjang Kamis (7/2) malam. Berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, Yogyakarta, luncur guguran lava pijar disertai awan panas kali ini mencapai jarak 2 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com