Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Puluhan Warga Curhat di Rumah Dinas Ridwan Kamil...

Kompas.com - 14/02/2019, 11:29 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan warga korban bencana alam dari berbagai daerah di Jawa Barat, datang ke rumah dinas Gubernur Jabar di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kamis (14/2/2019).

Mereka hadir atas undangan Ridwan Kamil yang memberikan kesempatan bagi warga untuk mencurahkan keresahannya dalam agenda 'Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (Tepas)'. Kali ini, tema yang dibahas yakni masalah kebencanaan.

Baca juga: Dugaan Pelanggaran Pemilu Ridwan Kamil Kemungkinan Ditangani Bawaslu Jabar

Warga berkumpul di serambi rumah dinas yang sudah terhampar karpet warna hijau. Satu per satu menyampaikan kegelisahannya kepada Ridwan Kamil yang duduk dihadapan warga.

Wawan Gunawan (57), warga Rancekek Permai II, Kabupaten Bandung, mengaku terharu. Sebab, seumur hidupnya baru pertama kali menginjakan kaki di rumah dinas gubernur.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan soal kondisi korban bencana angin puting beliung awal tahun lalu.

"Kemarin saya jadi satu korban puting beliung. Saat itu, tim Jabar Quick Response (JQR) yang pertama kali beri bantuan bersama TNI dan Polri. Bapak sempat hadir, tapi saya kecewa, bapak ke sana tapi hanya sampai RW 005, sementara di belakang banyak yang paling parah. Tapi, saya maklum mungkin bapak banyak kegiatan," ujar Wawan.

Ia juga menyampaikan, warga di kompleknya sekarang tengah berjibaku dengan banjir.

Ia pun meminta Ridwan Kamil untuk membantu perbaikan rumah warga.

"11 Februari kejadian lagi banjir, tapi sekarang airnya malah tergenang limpasan dari Kahatex. Pak Wabup sudah tahu, mau dipanggil pengembang tapi belum disentuh," ungkap Wawan.

Ada pula Yeni (50), warga Ujungberung yang resah lantaran kondisi rumahnya jebol diterjang bah.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pramuka Turun Tangan Bereskan Sungai Citarum

"Pak, saya mau curhat masalah banjir. Rumah saya sekarang kebanjiran karena temboknya jebol. Saya mohon tolong diperbaiki," ucap Yeni.

Menjawab hal itu, Ridwan mengatakan bakal segera membereskan keluhan tersebut. Ia berkomitmen, bantuan akan segera disalurkan selama sesuai prosedur.

"Yang kebagian bicara jangan khawatir nanti akan dicatat satu per satu," ujar Ridwan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com