Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuat Menanjak, Minibus Terguling, Seorang Penumpang Tewas

Kompas.com - 11/02/2019, 11:38 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah minibus dengan belasan penumpang terguling di Dusun Nujo, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (11/2/2019) pagi. Seorang penumpang meninggal dunia, sisanya mengalami luka dan harus dirawat untuk pengobatan.

Kapolsek Girisubo, AKP Mursidiyanto mengatakan, peristiwa ini bermula dari mobil dengan pelat nomor AD 1023 HV yang dikemudikan Supar warga Pracimantoro, membawa 11 orang warga dari pasar Ngrancah, Kecamatan Girisubo, menuju ke Pracimantoro, sekitar puku 06.30 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Tiga Truk di Cakung, Dua Orang Tewas

 

"Mobil itu penumpangnya ada 11 orang, semuanya dari pasar," kata Mursidiyanto, saat dihubungi melalui telepon Senin.

Saat sampai di lokasi, tanjakan cukup tinggi mobil tak kuat menanjak. Mobil bergerak mundur.

Kernet mencoba mencari ganjalan ban namun gagal. Mobil warna hitam itupun akhirnya mundur dan menabrak pohon, sampai akhirnya terguling.

"Diduga tidak kuat menanjak, mobil itu mundur. Ada upaya untuk menahan oleh kernet namun gagal," kata dia.

Akibat kejadian ini, seorang penumpang atas nama Sajiyem alamat Nujo, Desa Pucung meninggal dunia di lokasi.

Sementara, korban lainnya dibawa ke balai pengobatan. "Korban laka langsung dibawa ke rumah duka, untuk mengetahui penyebab pasti kita berkoordinasi dengan unit laka Satlantas Polres Gunungkidul," kata dia.

Baca juga: Polisi Tetapkan Sopir Bus Kramat Djati sebagai Tersangka Kecelakaan yang Menewaskan 2 Penumpang

Kanitlaka Satlantas Polres Gunungkidul Ipda Sony Yuniawan mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP, dan memeriksa saksi.

"Saat ini masih kami lakukan olah TKP di lokasi maupun memeriksa saksi," ucap dia.

Pihaknya mengimbau kepada para pengemudi untuk memeriksa kendaraanya terlebih dahulu sebelum menggunakan beraktivitas, seperti memeriksa mesin, dan rem.

"Pemeriksaan rutin diperlukan untuk keselamatan bersama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com