GARUT, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta para santri yang ada di Jawa Barat ikut turun tangan melakukan pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Uu saat diwawancara usai membuka acara Diklatsar IPPNU Jawa Barat di gedung Bela Negara, Cipanas Garut, Rabu (6/2/2019) siang.
Meski saat ini penyebaran penyakit DBD belum sampai pada status Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemprov Jabar memberi perhatian lebih pada kasus ini.
"Kami telah melakukan penanganan kasus ini, kami telah menerima laporan dari daerah dan telah menginstruksikan agar ada penanganan segera," jelasnya.
Baca juga: Sebanyak 12 Korban Meninggal akibat Demam Berdarah di Kediri
Soal keterlibatan santri dalam penanganan DBD, Uu yang juga menjabat sebagai panglima santri Jawa Barat menyampaikan, santri, lewat Ikatan Santri Jawa Barat diminta untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran DBD dengan melakukan gerakan 3M, yakni menutup, menguras, dan mengubur.
"Kan ada ikatan santri Jawa Barat, kami minta mereka juga bantu melakukan gerakan pencegahan bersama masyarakat," jelasnya.
Uu melihat, upaya penanganan DBD sendiri, sebenarnya sudah ada prosedur tetapnya. Apalagi, serangan penyakit DBD tidak hanya terjadi kali ini saja.
"Ini kan bukan yang pertama kali, yang harus diingat juga, sekarang musim hujan, banyak genangan air," katanya.