Kelenteng tersebut, kata Sarmad, dibuat oleh Apuy yang berasal dari Kalimantan. Apuy mempunyai usaha tambak di Dusun Pisangan.
Baca juga: 8 Tips Berburu Foto di Kelenteng Saat Perayaan Imlek
Hanya saja, selepas Apuy meninggal, tak banyak orang yang datang untuk beribadah. Istrinya memilih pindah ke Jakarta.
"Sesekali ada yang datang dari Jakarta, Cikarang juga ada," ungkap Sarmad.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kelenteng ini hanya mempunyai satu altar. Bagian depan kelenteng ini menghadap langsung lepas pantai.
Namun, sebagian halamannya depan kelenteng mulai tergerus abrasi. Sebelah kirinya teronggok reruntuhan bangunan yang telah ditinggalkan pemiliknya.
Rumah-rumah itu habis dimakan abrasi. Di sekitarnya juga nampak tambak-tambak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.