Saat ini di sejumlah daerah di Indonesia sedang banyak terjadi kasus DBD. Untuk itu, Heru kebanjiran order ikan cupang untuk program ikanisasi.
Jika pada waktu-waktu sebelumnya per minggu hanya sekitar 1.000-1.500 ekor saat ini menjadi 4.000 ekor.
"Perangkat kelurahan maupun perangkat desa juga banyak yang beli," kata Heru.
Salah satu perangkat desa yang membeli ikan itu adalah Mugiono, Kepala Desa Gampenrejo Kabupaten Kediri.
Mugiono memborong hingga 1.000 ekor untuk keperluan ikanisasi di desa yang dia pimpin.
"Nanti dibagikan kepada warga," kata Mugiono.
Baca Juga: Selama Januari 2019, 8 Orang Penderita DBD Meninggal di Sulsel
Dari hasil penjualan ikan cupang, Heru rata-rata meraup keuntungan Rp 15 juta per bulannya. Hal itu cukup memuaskan bagi Heru yang telah menekuni usaha ini selama beberapa waktu.
Selain itu, manfaat dari ikan cupang untuk membantu memberantas nyamuk Aedes aegypti juga menjadi motivasi Heru.
"Selain pembeli dari pedagang ikan biasa, banyak juga pembeli dari perangkat desa atau kelurahan untuk pemberantasan nyamuk," ungkap Heru Sulistio, Sabtu (2/2/2019).
Baca Juga: Ikan Cupang, Si Cantik yang Gemar Bertarung hingga Basmi Jentik
Sumber: KOMPAS.com (M Agus Fauzul Hakim)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.