"Takdir menceritakan lain. Tapi enggak apa-apa walaupun enggak jadi pulang ke Sepanjang. Kasihan bayinya kalau dipaksa pulang dengan kapal," kata perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga tersebut.
Rupiana kontraksi saat menunggu di Pelabuhan Tanjungwangi Selasa malam (29/1/2019).
Dia lalu diantarkan oleh petugas pelabuhan ke Bidan Amalia Hasanah di Desa Ketapang Banyuwangi untuk proses persalinan.
"Alhamdulillah lahiran normal. Saat datang bukaannya sudah lengkap. Seharusnya lahirnya 12 Februari 2019. Jadi maju dari jadwalnya. Untungnya ibunya bawa KMS, jadi saya bisa lihat hasil pemeriksaan sebelumnya," jelas bidan Amalia.
Bayi perempuan yang lahir dengan berat 2,5 kilogram dan panjang 43 sentimeter tersebut diberi nama Amalia Dwi Putri Tanjung Wangi yang diambil dari nama bidan yang membantu persalinan dan nama pelabuhan Tanjung Wangi, tempat Rupiana menunggu kapal untuk pulang ke kampung halamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.