Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mbah Rustam, Dirayu Perhutani Buka Rahasia Bibit Kayu Putih Anti-rayap (2)

Kompas.com - 30/01/2019, 08:38 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com — Hidup dan dilahirkan di tengah kawasan hutan kayu putih (Melaleuca leucadendra) lambat laun menggembleng kepibadian Rustam (64), warga Desa Genengadal, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menjadi sosok yang begitu akrab dengan alam. 

Alam secara tak langsung telah meyelaraskan jiwa Rustam dengan denyut nadi kehidupan di hutan kayu putih.

Mbah Rustam, sapaan akrabnya, sudah berikrar akan menghabiskan seluruh hidupnya untuk menjaga kelestarian hutan kayu putih. Sering kali tanpa pamrih ia mengikuti aktivitas para petugas Perhutani di kawasan hutan kayu putih.

Mulai dari ikut berpatroli siang dan malam menyisir kawasan hutan kayu putih hingga perawatan pohon kayu putih.

Baca juga: Kisah Mbah Rustam, Stek Kayu Putih Anti-rayapnya Gemparkan Perhutani (1)

Pengabdiannya sejak remaja itu tidak sia-sia, Mbah Rustam akhirnya dirangkul oleh Perhutani KPH Gundih, Grobogan, menjadi mitra kerja yang menangani pelestarian hutan kayu putih di wilayah Grobogan.

Dia bertugas untuk mengurusi persemaian, penanaman, hingga perawatan jutaan pohon kayu putih di lahan seluas ribuan hektar.

Percaya tak percaya, meski tak pernah mengenyam pendidikan, Mbah Rustam menguasai kepiawaian yang tidak bisa dianggap sepele dalam mengurus seluk beluk perawatan pohon kayu putih.

Tanaman kayu putih yang diciptakan langsung dari tangan Mbah Rustam, tak pernah sekali pun tersentuh hama rayap.

Kemahiran yang tidak biasa inilah yang ujung-ujungnya menarik simpati Perhutani KPH Gundih. Tahun 2005, Mbah Rustam direkrut sebagai mitra Perhutani KPH Gundih.

Baca juga: Kisah Nuriman: dari Tukang Servis Keliling, Kini Sukses Usaha Reparasi Limbah Payung

Ke halaman selanjutnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com