Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Cuaca Buruk, Anjing Pelacak Temukan 3 Korban Longsor di Gowa

Kompas.com - 29/01/2019, 10:01 WIB
Abdul Haq ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Meski terus dilanda cuaca buruk. Proses pencarian korban longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terus dilakukan. Tim SAR gabungan dibantu TNI dan Polri terus melakukan pencarian korban longsor pada Selasa (29/1/2019).

Sebelumnya dalam pencarian di tengah cuaca buruk tersebut, empat korban berhasil ditemukan. Tiga korban berhasil diendus oleh anjing pelacak Tim K9 Polda Sulawesi Selatan pada Senin (28/1/2019). 

“Lokasi bencana tanah longsor masih terus diguyur hujan yang cukup deras. Sehingga selain menyulitkan petugas yang melakukan evakuasi juga dapat menyebabkan pergeseran tanah yang masih labil, disamping kondisi lumpur yang cukup tebal di lokasi bencana,” kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, Selasa.  

Dalam pencarian korban hari Senin, tim dibagi menjadi empat sektor pencarian. Yakni di Jembatan Lemoa. Kemudian di Dusun Pattiro, Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju ada dua tim. Serta terakhir tim pencarian di Dusun Rannaloe, Desa Rannaloe, Kecamatan Bungaya. 

Baca juga: Koordinasi Posko Induk Bencana Gowa Amburadul, Data Jumlah Korban Diralat

 

Pada Senin pukul 16:18 WITA, anjing pelacak memberikan sinyal keberadaan korban yang tertimpa longsor. Selanjutnya tepat pukul 17:25 WITA korban Bato Daeng Lallo (43) baru dapat dievakuasi.

Selang beberapa menit kemudian tepat pukul 17:35 WITA, korban An. Basma (35) ditemukan bersamaan dengan Sikran (1 tahun 2 bulan) dan dapat dilakukan evakuasi setelah pukul 17:50 WITA.

Kemudian pukul 18:10 WITA,  ketiga jenazah korban bencana longsor tersebut berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Biddokkes Polda Sulsel, selanjutnya dimandikan dan dishalatkan. Ketiganya dikebumikan pada pukul 19.06 WITA dengan persetujuan pihak keluarga. 

Korban keempat bernama Lija (38) yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan rumahnya yang tertimbun longsor di Tinggi Balla, Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

Baca juga: 5 Fakta Nenek yang Viral Selamatkan Cucu saat Banjir Gowa, Puluhan Tahun Jadi Orangtua Tunggal hingga Sekolahkan Anaknya Jadi Dokter

 

Data korban bertambah

Berdasarkan penemuan empat korban jiwa tersebut, Posko Induk Bencana Gowa kembali merilis data terbaru pada Senin pukul 20.00 WITA. Dengan demikian jumlah korban jiwa dalam peristiwa longsor dan banjir di Gowa berjumlah 46 korban.

“Berdasarkan data yang valid maka hingga detik ini korban jiwa berjumlah 46 orang,"  kata Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa sekaligus ketua tim Posko Induk Bencana Gowa.

"Hingga saat ini tim SAR gabungan dibantu rekan rekan TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian korban hilang walau pun kondisi medan yang cukup berat ditambah cuaca yang tidak bersahabat.” 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com