Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lintasi Jalur Pantura, Mampir di 6 Warung Soto Kraksaan yang Legendaris Ini!

Kompas.com - 27/01/2019, 09:57 WIB
Ahmad Faisol,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Soto Pak Ali

Warung Soto Pak Ali berada di selatan traffic light Kraksaan Wetan, tepatnya Kampung Melayu Kraksaan. 

Pemilik warung soto, Pak Ali, kini sudah berusia 86 tahun. Kondisi fisiknya masih bugar, dan semangatnya masih tinggi untuk menjalankan usaha soto yang sudah dirintisnya sejak puluhan tahun lalu. Pelanggannya pun datang dari berbagai penjuru.

Perbedaan Soto Pak Ali dengan soto lainnya adalah penyajiannya yang dilengkapi dengan lontong buatan istrinya dan kuah yang tidak terlalu kental.

Ali mengatakan, usaha ini masih dijalankannya bersama sang istri, karena anak dan cucunya belum ada yang berminat meneruskan.

Dulu, sebelum membuka warung, Ali berjualan soto dengan cara berkeliling Desa Kalibuntu.

Soto Pak Ali berisi lontong, ayam kampung, kecambah, koya, kentang, dan cabe, serta berkuah bening.

"Pelanggan saya warga di sini saja. Kalau ramai bisa habis tiga ekor ayam kampung, kalau sepi hanya habis satu ekor ayam kampung. Ramainya saat bulan Ramadhan dan musim panen tembakau," kata Ali.

Soto Pak Koya

Warung Soto Pak Koya berada di sebelah barat Gedung Islamic Center, tepatnya di Jalan Mayjen Sutoyo, Kota Kraksaan.

Bisnis keluarga ini dirintis oleh Koya pada sekitar 1950. Kini, usaha kuliner ini diteruskan oleh Mardiyah, cucu Koya.

Soto ini paling terkenal di Kraksaan dan paling ramai. Sempat berpindah-pindah warung, kini sudah berdiri permanen di lokasi saat ini.

Awalnya, Warung Soto Pak Koya mampu menjual soto hingga menghabiskan 3 ekor ayam kampung per hari. Kini, dalam sehari, warung ini menghabiskan sekitar 20 ekor ayam kampung.

Nikmatnya Soto Pak Kota pernah mendapat penghargaan di tingkat Jawa Timur. Pada 1991, Soto Pak Koya meraih juara pertama makanan khas se-Jawa Timur di Surabaya.

Pelanggan sotonya tak hanya warga lokal Kota Kraksaan. Tetapi, banyak juga yang dari Situbondo, Bondowoso, Malang, bahkan Jakarta.

Sekilas, Soto Pak Koya sama dengan soto lainnya. Ada daging ayam kampung, kuah kental, nasi ataupun lontong, dilengkapi dengan telur.

Yang menjadi pembeda adalah tambahan koya, serutan kelapa yang digoreng, sehingga rasanya semakin gurih dan nikmat.

Nama Warung Soto Pak Koya bukan karena bahan koya yang menjadi tambahan pelengkap sajian. Namun, dari nama pendiri warung ini yaitu Pak Kuya.

Soto Bu Mus

Lokasinya di Pasar Baru Kebon Agung, Kecamatan Kraksaan. Saat ini, Warung Soto Bu Mus termasuk yang ramai dikunjungi. Tak sulit menemukannya, karena ada penanda bertuliskan ”Soto Mak Nyus Bu Mus" yang cukup terlihat.

Dalam sehari, Bu Mus menghabiskan 2-3 ekor ayam kampung. Meski akhir-akhir ini agak sepi karena banyak saingan warung lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com