Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Minta di "Rest Area" Jualannya Bukan Kentucky, Diganti Sate dan Soto...

Kompas.com - 15/07/2018, 10:47 WIB
Labib Zamani,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengelola jalan tol tidak lagi memprioritaskan produk asing dijual di rest area (tempat peristirahatan).

Ia mengimbau pengelola menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menyajikan produk asli dalam negeri. 

"Jangan sampai titik-titik yang ada kegiatan ekonomi itu justru diisi merek-merek asing, brand-brand asing. Saya minta di setiap rest area jualannya bukan McDonalds, Kentucky, dan Starbucks. Tapi mulai diganti sate, soto, tahu guling, dan gudeg," kata Jokowi di sela-sela peresmian Tol Kartasura-Sragen di Gerbang Tol Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (15/7/2018).

Baca juga: Jokowi: Rest Area Jalan Tol Harus Diisi UMKM

Oleh karena itu, Jokowi meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini Soemarno bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk mewujudkan hal tersebut.

Dengan demikian, produk-produk pelaku UMKM bisa dijual di rest area dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kalau minum ya jangan Starbucks, wedang ronde itu saja bisa dijual di rest area dan lain-lainnya. Ini harus kita mulai. Jangan sampai ada suara-suara, 'Pak, sekarang telur asin omzetnya anjlok'," ujarnya. 

Baca juga: Presiden Jokowi: Saya Titip, Jangan karena Pilihan Berbeda, Kita Tidak Saling Sapa

Dengan melibatkan peran serta pelaku UMKM, Jokowi berharap tidak ada lagi yang mengeluhkan omzetnya turun karena pembangunan infrastruktur.

Menurut Jokowi, pembangunan harus tetap dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain.

"Kalau tidak, kita akan ditinggal negara-negara lain, kita sudah ditinggal negara-negara tetangga kita dalam sektor infrastruktur kita. Kita sudah kalah dengan Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam. Saya enggak mau ditinggal lagi oleh Laos dan Kamboja karena ketidakcepatan kita dalam pembangunan yang fundamental," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com