KOMPAS.com - Sosok Bupati Mesuji Khamami menjadi sorotan masyarakat setelah tertangkap KPK pada hari Rabu (23/1/2019).
Khamami diduga telah menerima suap sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Mesuji, Lampung.
Khammai ternyata dikenal sebagai pengusaha pupuk dan pestisida yang sukses. Dirinya juga dikenal bersahaja dan jauh dari sikap sok dan unjuk kekayaan.
Banyak warga masyarakat yang terkejut karena tidak menyangka sosok energik sepperti kancil itu terjerat kasus suap Rp 1,28 miliar.
Berikut ini sejumlah fakta terkait sosok Bupati Mesuji Khamami:
Nama Khamami mulai dikenal di Provinsi Lampung sebagai pengusaha pupuk dan pestisida. Dirinya mulai merintis usaha tersebut sejak 1989 hingga sekarang.
Lokasi usahanya ada di Kabupaten Tulang Bawang dan Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah.
Bermodal pengalaman sebagai pengusaha, Khamami berhasil menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2009-2014 dari Partai Demokrasi Kebangsan (PDK). Saat itu Khamami masuk di Komisi V yang menangani masalah pendidikan.
Di kalangan anggota dewan, Khamami memiliki tujuan "khusus" untuk masuk ke komisi tersebut.
"Hampir setiap tahun yayasannya mendapat bantuan dari pemerintah," kata sumber yang tak ingin disebut namanya.
Baca Juga: Profil Bupati Mesuji Khamami: Pengusaha Pupuk yang 2 Kali Menang Pilkada hingga Kena OTT KPK
Bupati Mesuji Khamami sendiri merupakan salah satu putra terbaik di Provinsi Lampung. Khamami terkenal dengan penampilan yang bersahaja dan pandai mengambil hati masyarakat.
Selain itu, Khamami juga dikenal sebagai pribadi yang enerjik dan lincah. Kesan tersebut setidaknya yang ditangkap oleh salah satu anggota dewan, Junaidi Auli,
"Orangnya lincah kaya kancil," kata Junaidi Auli.
Selain itu, Khamami juga dikenal sebagai pribadi yang menguasai masalah perundang-undangan dengan baik.
Baca Juga: Bupati Mesuji, Kepala Daerah Ke-107 yang Dijerat KPK
Kiprah Khamami terus melambung. Dia lolos dalam dalam Pilkada 2012 dan menjadi Bupati Mesuji periode 2012 -2016 bersama almarhum (Alm) Ismail Ishak.
Kemudian, Khamami harus memimpin daerahnya sendirian lantaran Ismail Ishak tersandung kasus korupsi.
Pada waktu itu, pelantikan pasangan ini berlangsung di rumah tahanan di Menggala. Usai menjalani hukuman, Alm Ismail Ishak kembali menduduki posisinya sebagai Wakil Bupati Mesuji.
Namun hubungan keduanya terkenal tidak harmonis. Pada Pilkada serentak 2017, Khamami kembali memenangkan hati masyarakat Mesuji dan memimpin lagi di sana untuk periode 2017-2022. Kali ini dia menggandeng Saply sebagai pasangannya.
Saat itu koalisi partai pendukungnya adalah PKB, Nasdem, PKS, Golkar, Demokrat dan PAN. Khamami-Saply pun menang telak pada Pilkada 2017 dengan meraup 73 persen suara.
Baca Juga: KPK Tahan Bupati Mesuji dan Empat Tersangka Lainnya
Berdasarkan pantauan pada aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Harta kekayaan Khamami mengalami peningkatan dari tahun 2011 hingga 2016.
Saat 2011 tercatat harta kekayaan Khamami adalah Rp 14 miliar. Lalu pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp 22 miliar.
Harta Khamami yang tercatat paling banyak adalah bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Tulang Bawang.
Totalnya ada 41 bidang tanah dan bangunan yang dimiliki Khamami. Selain itu, Khamami memiliki deretan mobil serta motor yang totalnya 19 unit.
Sebanyak 13 unit merupakan mobil, seperti Toyota Camry, Honda CR-V, Mitsubishi Pajero, Ford Ranger, Toyota Fortuner, serta mobil lainnya, seperti Mitsubishi Colt.
Pundi-pundi kekayaan Khamami juga berasal dari usaha lain. Tercatat Khamami memiliki usaha sarang walet dan perkebunan kelapa sawit hingga penyewaan toko sebanyak 36 titik.
Baca Juga: KPK Tetapkan Bupati Mesuji sebagai Tersangka
Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada hari Rabu (23/1/2019) hingga Kamis(24/1/2019) pagi, Tim KPK mengamankan total 11 orang. Salah satunya adalah Bupati Mesuji Khamami.
Penangkapan itu dilakukan karena diduga akan terjadi realisasi commitment fee terkait proyek-proyek infrastruktur di Kabupaten Mesuji. KPK juga mengamankan uang sebesar Rp 1,28 miliar dalam OTT itu.
KPK menetapkan Bupati Mesuji Khamami sebagai tersangka bersama empat orang lainnya.
"KPK menetapkan lima tersangka sejalan dengan peningkatan status penanganan perkara ke penyidikan," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Baca Juga: OTT Bupati Mesuji, Uang Miliaran Dititipkan di Toko Ban hingga Ditahan KPK
Sumber: KOMPAS.com (Dylan Aprialdo Rachman, Eni Muslihah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.