Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bupati Mesuji Khamami: Pengusaha Pupuk yang 2 Kali Menang Pilkada hingga Kena OTT KPK

Kompas.com - 25/01/2019, 08:51 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Berita operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) yang melibatkan Bupati Mesuji Khamami menggemparkan warga di daerah tersebut. 

Pada Kamis (24/1/2019), Khamami resmi ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap proyek infrastruktur di Kabupaten Mesuji. Dia diduga menerima suap Rp 1,28 miliar dari perusahaan yang menggarap proyek di wilayah tersebut.

Bupati Mesuji Khamami sendiri merupakan salah satu putra terbaik di Provinsi Lampung. Dia terkenal dengan penampilan yang bersahaja dan pandai mengambil hati masyarakat.

Dia merintis karir politiknya bermula dari seorang pengembang pupuk dan pestisida di Kabupaten Tulang Bawang dan Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, sejak tahun 1989 hingga sekarang.

Baca juga: Bupati Mesuji Diduga Terima Fee Proyek Sekitar Rp 1,28 Miliar

Berbekal dari pengalaman sebagai pengusaha pupuk tersebut, dia maju pada bursa pencalegan Provinsi Lampung pada periode 2009 - 2014 dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).

Selama menjadi Anggota DPRD Provinsi Lampung dia membidangi di Komisi V yang menangani masalah pendidikan.

Menjadi rahasia di kalangan di dewan bahwa Khamami sangat menginginkan berada di komisi tersebut karena dia memiliki yayasan pendidikan di Unit II Tulang Bawang.

"Hampir setiap tahun yayasannya mendapat bantuan dari pemerintah," kata sumber yang tak ingin disebut namanya.

Baca juga: Nasdem Minta Bupati Mesuji yang Kena OTT KPK Mundur atau Diberhentikan

Sementara itu, salah satu relasi kerjanya di DPRD Lampung, Junaidi Auli, mengenal Khamami sebagai pribadi yang energik. "Orangnya lincah kaya kancil," kata dia.

Menurut Junaidi, semasa di DPRD Provinsi Lampung, Khamami sering memberi pendapat dan menguasai banyak peraturan perundang-undangan.

Ke halaman selanjutnya

Wakil Khamami di Mesuji sebelumnya juga tersandung kasus korupsi

Bupati Mesuji Khamami (menggunakan masker) tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (24/1/2019). Khamami tiba didampingi petugas KPK sekitar pukul 15.48 WIB.KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN Bupati Mesuji Khamami (menggunakan masker) tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (24/1/2019). Khamami tiba didampingi petugas KPK sekitar pukul 15.48 WIB.

Kiprah Khamami terus melambung. Dia lolos dalam dalam Pilkada 2012 dan menjadi Bupati Mesuji periode 2012 -2016 bersama almarhum (Alm) Ismail Ishak. 

Kemudian, Khamami harus memimpin daerahnya sendirian lantaran Ismail Ishak tersandung kasus korupsi. Pada waktu itu, pelantikan pasangan ini berlangsung di rumah tahanan di Menggala.

Usai menjalani hukuman, Alm Ismail Ishak kembali menduduki posisinya sebagai Wakil Bupati Mesuji. Namun hubungan keduanya terkenal tidak harmonis.

Pada Pilkada serentak 2017, Khamami kembali memenangkan hati masyarakat Mesuji dan memimpin lagi di sana untuk periode 2017-2022. Kali ini dia menggandeng Saply sebagai pasangannya. 

Baca juga: OTT Bupati Mesuji, KPK Segel Kantor Kontraktor di Bandar Lampung

Dia dan Saply mendapat dukungan dari PKB, Nasdem, PKS, Golkar, Demokrat dan PAN meraih perolehan suara telak sekitar 73 persen. Dengan demikian, pasangan Khamami - Saply menang telak pada Pilkada 2017.

Petualangan Khamami dalam dunia politik terancam terhenti setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, yang diduga berkaitan dengan transaksi suap proyek infrastruktur di kabupaten tersebut.

Jumlah harta Khamami

Berdasarkan pantauan pada aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 
Khamami tercatat dua kali menyetor LHKPN, yaitu pada 17 Juli 2011 dan 19 September 2016.

Terakhir, status Khamami sebagai calon Bupati Mesuji periode 2017-2022 saat melaporkan hartanya ke KPK. Dari dua kali pencatatan LHKPN itu, tampak peningkatan harta Khamami.

Hingga 2016, Khamami memiliki harta kekayaan yang totalnya Rp 22 miliar. Jumlahnya melonjak dari Rp 14 miliar pada 2011. 

Baca juga: KPK Tangkap Bupati Mesuji Khamami

Harta Khamami yang tercatat paling banyak adalah bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Tulang Bawang. Totalnya ada 41 bidang tanah dan bangunan yang dimiliki Khamami.

Selain itu, Khamami memiliki deretan mobil serta motor yang totalnya 19 unit. Dari jumlah itu, 13 unit merupakan mobil, seperti Toyota Camry, Honda CR-V, Mitsubishi Pajero, Ford Ranger, Toyota Fortuner, serta mobil lainnya, seperti Mitsubishi Colt.

Pundi-pundi kekayaan Khamami juga berasal dari usaha lain. Tercatat Khamami memiliki usaha sarang walet dan perkebunan kelapa sawit hingga penyewaan toko sebanyak 36 titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com