Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Manggarai Turun Bersih Sampah Setelah Ruteng Masuk Kota Terkotor Versi KLHK

Kompas.com - 25/01/2019, 21:54 WIB
Markus Makur,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


RUTENG, KOMPAS.comBupati Manggarai Deno Kamelus turun tangan membersihkan jalan-jalan serta selokan yang penuh dengan sampah plastik dan sampah-sampah non-plastik, di Kota Ruteng, Manggarai, NTT, Jumat (25/1/2019).

Kegiatan ini dipicu keluarnya penilaian dari Kementeriaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bahwa Kota Ruteng, salah satu daerah di wilayah yang dipimpinnya, termasuk dalam kategori paling rendah soal kebersihan.

Bersama Wakil Bupati Manggarai Viktor Madur dan sejumlah elemen masyarakat di Kota Ruteng, Kamelus memegang sapu lidi untuk membersihkan jalan-jalan serta selokan meski dalam kondisi diguyur hujan.

Baca juga: 4 Daerahnya Terkotor di Indonesia, Ini Kata Gubernur NTT

“Kalau kita mau berprestasi, maka kita harus bekerja, prestasi apa saja. Dan segala sesuatu saya yakin, bisa diselesaikan kalau ada kerja sama yang baik di antara kita semua,” kata Kamelus.

Kamelus menyampaikan terima kasih karena akhir-akhir ini banyak pihak yang memberikan saran kepadanya, terutama saran berkaitan dengan menata Kota Ruteng menjadi bersih.

“Antara lain (saran orang), 'Pak Bupati jangan lagi pakai perasaan untuk menangkap, memproses, mempenjarakan orang yang buang sampah sembarang'. Saya bilang oke, itu deklarasi kita ya, kita akan buat deklarasi itu hari ini di sini,” ujar dia.

Koordinator aksi dari Gerakan Masyarakat Peduli Sampah (GMPS) Kota Ruteng Tiransius Kamilius Otwin Wisang mengajak masyarakat setempat untuk memerangi sampah secara bersama-sama agar Ruteng menjadi kota yang indah dan asri.

Baca juga: Kota Kupang Terkotor di Indonesia, Gubernur NTT Turun ke Jalan Pungut Sampah

"Kami mengajak semua pihak agar bersama-sama memerangi sampah di Kota Ruteng ini,” ujar Wisang.

Dalam kegiatan ini, GMPS mengarahkan masa aksi bersih-bersih tersebut untuk membersihkan Kota Ruteng dalam dua titik, yakni di kawasan pertokoan dan Pasar Inpres Ruteng. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com