Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Terjang Maluku Tenggara, Masjid dan Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 24/01/2019, 15:38 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah rumah warga di Desa Dunwahan, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, mengalami kerusakan parah setelah diterjang angin puting beliung, Kamis (24/1/2019) siang.

Selain merusak rumah-rumah warga, angin puting beliung yang menerjang desa tersebut sekira pukul 13.00 WIT itu juga ikut menghancurkan kubah masjid di desa tersebut, serta menumbangkan pepohonan hingga menutup jalan raya di desa tersebut.

“Ada tujuh rumah warga yang rusak dan juga masjid, ada juga pohon yang bertumbangan hingga menutup akses jalan,” kata Djanggut Rahakbau, warga desa setempat kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Kamis (24/1/2019).

Dia menyebut, saat ini, warga yang rumahnya hancur sedang mengungsi di rumah-rumah kerbatnya yang aman.

Baca juga: 9 Ruko Rusak Dilanda Angin Puting Beliung di Bekasi

Warga belum memperbaiki rumah-rumahnya yang rusak karena masih khawatir dengan kondisi cuaca buruk di wilayah tersebut.

“Sudah mengungsi semuanya, tapi mereka belum memperbaiki rumahnya karena masih takut dengan cuaca buruk,” kata dia.

Secara terpisah, Kepala BPBD Maluku Tenggara Mohtar Ingratubun mengungkapkan, dari data yang diterima, ada tiga rumah warga yang mengalami rusak parah, dan lima rumah lainnya mengalami kerusakan sedang dan ringan.

“Data yang kami terima itu ada 3 yang rusak parah, 5 rusak sedang dan berat, serta kubah masjid yang rusak parah,” kata Mohtar.

Selain di Desa Dunwahan, Mohtar menyebut, angin puting beliung juga ikut menerjang dua desa lainnya yakni Desa Langgur dan Ohoijan Watdek.

Namun, sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dampak kerusakan di dua desa tersebut.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Angin Puting Beliung di Sulsel

“Jadi, puting beliung ini juga terjadi di Desa Langgur dan Ohoijang Watdek, cuma kita belum dapat laporan kerusakan di sana,” ujar dia.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya telah mengirim dua tim untuk turun ke lokasi guna memverifikasi dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat musibah tersebut.

Tim yang diturunkan itu, kata dia, juga akan mendata kebutuhan warga yang terkena musibah.

“Dua tim sudah kami turunkan, mungkin satu jam lagi kita sudah dapat data resmi terkait dampak kerusakan di sana. Jadi, ini masih data sementara ya, nanti setelah tim berada di lapangan baru kita sampaikan lagi,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com