Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Tinggi Gelombang Natuna dan Anambas 4,5 Meter

Kompas.com - 24/01/2019, 11:22 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Mateorologi Tanjungpinang mengimbau agar warga Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas, untuk selalu waspada.

Terlebih, bagi warga yang berprofesi sebagai nelayan ataupun pengguna jasa di jalur laut. Hal ini dikarenakan tinggi gelombang di perairan pulau terdepan tersebut mencapai 4,5 meter.

"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, tinggi gelombang di Laut Natuna dan Anambas mencapai 4,5 meter," kata Prakirawan BMKG Stasiun Mateorologi Tanjungpinang Arditho B Putra, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: 15 Rumah Warga di Bima Ambruk Dihantam Gelombang 3 Meter

Tidak hanya Natuna dan Anambas, untuk di daerah lain juga mengalami gelombang tinggi seperti Laut Bintan dan Lingga yang saat ini mencapai 2,5 meter.

Sementara, Laut Tanjungpinang, Batam, dan laut Kabupaten Karimun tinggi gelombangnya mencapai 1,5 meteran.

Meningkatnya tinggi gelombang saat ini merupakan pasca-dampak dari fenomena supermoon yang terjadi kemarin.

"Hal ini juga tidak terlepas dari fenomena skala global, yakni La Nina, Dipole Mode, dan MJO," ujar dia.

Selain itu, arah angin saat ini dari utara ke timur dengan kecepatan 05 sampai 40 km/jam, dengan suhu 24-32 derajat celcius serta kelembapan udara 65-98 persen.

Baca juga: Gelombang Tinggi di NTT Hantam Belasan Perahu Nelayan hingga Rusak Berat

"Untuk peringatan dini, kami harap warga bisa mewaspadai potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang," ungkap dia.

Apabila ditemui awan hitam pekat atau awan cumulonimbus secepat mungkin untuk dihindari.

"Yang terpenting waspadai gelombang tinggi di wilayah perairan utara Anambas dan Natuna yang mencapai 4,5 meter, serta wilayah Bintan dan Lingga mencapai 2,5 meter," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com