BORONG, KOMPAS.com - Belasan perahu nelayan dilaporkan mengalami rusak berat akibat dihantam gelombang tinggi di Kampung Waso, Desa Satarkampas, Kecamatan Lambaleda, Manggarai Timur, NTT.
Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, yang mendapat laporan tersebut sedang berupaya mendata total perahu yang rusak serta dampak lainnya dari gelombang tinggi ke warga Kampung Waso.
Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur Antonius Dergong mengatakan, laporan mengenai hantaman gelombang tinggi dan kerusakan kapal motor nelayan masuk pada Rabu (23/1/2019) pagi. Sementara terjangan gelombang tinggi pada Selasa (22/1/2019) malam.
Menurut dia, pada Selasa malam memang gelombang laut sangat ekstrim. Hantaman gelombang laut yang ekstrim tersebut juga dilaporkan menyebabkan sekitar kampung yang berada di bibir pantai tersebut mengalami abrasi.
Baca juga: Gelombang Tinggi Dampak Supermoon, Nelayan Karawang Diimbau Tak Melaut
"Pagi ini saya memperoleh laporan dari warga dan aparat keamanan yang bertugas di Kecamatan Lambaleda terkait dengan gelombang tinggi yang menghantam belasan perahu motor milik nelayan setempat yang sedang berlabuh. Bahkan, terjadi abrasi pantai akibat terjangan ombak," jelasnya.
Dergong menjelaskan, pihaknya sudah mengirim staf BPBD yang bertugas di Kecamatan Lambaleda untuk mendata jumlah perahu motor yang rusak berat serta mendata abrasi pantai di sekitar kampung tersebut.
Staf BPBD Kecamatan Lambaleda bersama aparat keamanan sedang ke lokasi untuk melihat dan mendata jumlah perahu motor yang rusak berat.
"Saya lagi menunggu total perahu motor yang rusak berat akibat gelombang tinggi semalam yang menghantam kawasan perkampungan tersebut," jelasnya.
Baca juga: Hujan Deras hingga Gelombang Tinggi Sebabkan 25 Rumah Rusak dan Terseret Ombak
Dergong menjelaskan, cuaca buruk disertai hujan dengan angin kencang melanda seluruh wilayah di Kabupaten Manggarai Timur.
Untuk itu, BPBD menghimbau kepada warga di seluruh Manggarai Timur untuk tetap waspada selama dalam perjalanan, baik ke Kota Borong, Ibukota Kabupaten Manggarai Timur maupun ke kampung-kampung.
"Waspada terhadap longsor di kiri kanan jalan di pelosok Manggarai Timur yang sangat rawan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.